seputar – Deli Serdang | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bentrok. Kedua organisasi mahasiswa itu saling serang di Jalan William Iskandar Deli Serdang.
Dilansir Detik, penyerangan terjadi Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 22:30 WIB. Insiden sesama anggota cipayung tersebut terjadi karena adanya tindakan pemukulan terhadap salah seorang anggota HMI yang diduga dilakukkan oleh anggota PMII.
Salah satu mahasiswa berinisial M mengatakan peristiwa bentrok antar kelompok tersebut berawal dari perkelahian antar individu organisasi beberapa hari yang lalu. Kemudian berlanjut sampai dengan sore hari.
“Gara-gara duel satu lawan satu itu semalam itu, terus tadi sore puluhan orang itu (PMII) menghajar dia (sambil menunjuk seorang mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Raja),” kata mahasiswa berinisial M.
Raja sendiri dipukuli puluhan anggota PMII saat hendak masuk ke gedung Fakultas Syariah dan Hukum. Tidak terima dipukuli, Raja kemudian mengadu kepada seniornya di HMI.
Setelah itu terjadilah bentrok antar kelompok tersebut. Saat baku hantam, kelompok PMII lari meninggalkan kampus. namun tiga anggota PMII tidak dapat melarikan diri dan disandera oleh kelompok HMI. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan mendatangi lokasi dan melakukan upaya mediasi pada kedua kelompok tersebut.
Berujung Mediasi
Kini, kedua kubu dari organisasi cipayung tersebut telah bersepakat untuk melakukan mediasi.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan informasi atas perkelahian itu pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
“Setelah itu kita coba cek ke lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan. Jadi benar sempat terjadi perkelahian antar mahasiswa,” kata Agustiawan.
“Tadi kita sudah memberikan pemahaman juga agar perkelahian tersebut tidak berlanjut lagi. Kesepakatan antar kedua pihak akan melanjutkan mediasi esok hari,” tambahnya.
Dia mengatakan sejauh ini infromasi yang didapatkan pemicu perkelahian karena terjadinya miss komunikasi. Ia pun menjelaskan bila nanti ada yang membuat laporan ke Polsek akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tadi katanya ada miss komunikasi. Ini lah kalau memang nanti ada yang buat laporan kita proses sesuai aturan berlaku,” ucapnya.
Di lain pihak, M selaku mahasiswa yang ada di lokasi mengatakan perkelahian antar kelompok mahasiswa berawal dari pertikaian antar individu beberapa waktu yang lalu.
“Kemarin sempat ada memang duel satu lawan satu antara kader HMI melawan kader PMII. Terus puluhan orang dari PMII menghajar kader HMI bernama Raja,” sebutnya.
Kata M, kejadian itu berlangsung saat Raja hendak masuk ke gedung Fakultas Syariah dan Hukum. Merasa tidak terima, Raja mengadu ke seniornya untuk membantunya.
Setelah itu, pertikaian antar dua kelompok tersebut tidak dapat dihindarkan. Sampai akhirnya, tiga anggota PMII disandra oleh anggota HMI di UINSU.
Mendapati informasi itu, personel Polsek Percut Sei Tuan langsung ke lokasi. Agus pun berupaya untuk menengahi perseteruan dua kelompok mahasiswa itu.
Terakhir, senior dari PMII datang ke lokasi untuk turut menengahi. Kedua belah pihak pun bersepakat untuk melakukan mediasi ke depan untuk menyelesaikan pertikaian itu. (detik)