seputar – Jakarta | COVID-19 bisa menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan (droplet) yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Ketika Anda menghirupnya, tentu saja Anda bisa terjangkit.
Bahkan percikan-percikan tersebut juga bisa jatuh pada benda dan permukaan di sekitar Anda. Saat Anda menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut maka virus bisa masuk ke dalam tubuh.
Oleh sebab itu, muncul berbagai pertanyaan mengenai berapa lama virus tersebut dapat bertahan pada benda?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Hospital Infection pada bulan Februari lalu menganalisis 22 studi mengenai virus-virus corona sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat lebih banyak gambaran mengenai berapa lama virus tersebut dapat bertahan hidup pada benda atau permukaan.
Hasil analisis dari 22 studi tersebut mengungkap bahwa virus corona, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) coronavirus, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) coronavirus, atau endemic human coronavirus (HCoV), dapat bertahan pada permukaan benda, seperti logam, kaca, atau plastik hingga 9 hari lamanya. Berikut uraian yang lebih lengkap mengenai berapa lama coronavirus dapat bertahan pada benda atau permukaan:
Pada baja, virus corona dapat bertahan selama 48 jam atau 2 hari
Pada alumunium, virus corona dapat bertahan selama 2-8 jam
Pada logam, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
Pada kayu, virus corona dapat bertahan selama 4 hari
Pada kertas, virus corona dapat bertahan selama 4-5 hari
Pada kaca, virus corona dapat bertahan selama 4 hari
Pada plastik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari atau kurang
Pada karet silikon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
Pada lateks, virus corona dapat bertahan selama 8 hari
Pada keramik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
Pada teflon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari.
Meski belum dipastikan dalam penelitian ini berapa lama virus penyebab COVID-19 dapat bertahan pada benda atau permukaan, namun karena masih satu keluarga dengan virus corona lainnya maka kemungkinan memiliki kemiripan. (BBS)