seputar – Medan | Edy Rahmayadi kembali mengemukakan niatnya maju lagi di Pilgub Sumut 2024. Ia menegaskan siap menghadapi siapapun pesaingnya nanti.
Edy Rahmayadi juga tak ambil pusing jika ada pihak-pihak yang mencari-cari celah hukum selama dirinya memimpin Sumut periode 2018-2023.
Hanya saja Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu meminta jangan ada intervensi dari rezim pemerintahan yang sedang berkuasa.
“Siapa pun mau maju silahkan, yang tak boleh itu adalah merusak tatanan demokrasi RI, dia menjadikan pecundang, dia pengkhianat bangsa ini,” ujar Edy Rahmayadi.
Hal itu dikatakannya pada Halal Bi Halal dengan pendukung di Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Minggu (21/4/2024).
Bahkan Edy Rahmayadi bersyukur jika kesalahannya dicari-cari. “Alhamdulillah kalau dicari-cari, sehingga tau untuk introspeksi diri saya berarti ada yang salah, ke depan harus kita diperbaiki,” jelasnya.
Namun ia menyoal bilamana nantinya rezim penguasa ikut mengintervensi proses politik di Pilgubsu 2024. Ia keras menentang itu dan berharap kontestasi berlangsung secara fair dan jangan merusak demokrasi.
“Tapi begitu itu merupakan intervensi kepentingan kekuasaan, itulah perbuatan yang sangat bertentangan dengan demokrasi,” pungkas mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.
Diberitakan sebelumnya, Edy Rahmayadi melalui timnya telah mengambil formulir pendaftaran untuk calon Gubernur Sumut dari PDI Perjuangan Sumut, Sabtu (20/4/2024).
Adapun PDIP menjadi partai yang pertama disambangi Edy Rahmayadi. Sebelumnya pada Pilgub 2018, kandidat PDIP kala itu, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus menjadi lawan Edy Rahmayadi bersama Musa Rajekshah. Hasilnya Edy dan Musa Rajekshah keluar sebagai pemenang. (medanbisnis)