seputar-Jakarta | Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berhasil meraih medali emas ganda putri. Berikut klasemen Paralimpiade Tokyo 2020. Keberhasilan Leani/Khalimatus memenangkan medali emas membuat Indonesia sukses merebut emas pertama di Paralimpiade Tokyo.
Dengan tambahan perak dari Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho, Indonesia kini mengoleksi 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Torehan tersebut membuat Indoensia kini duduk di posisi ke-53. Tiga medali lainnya untuk kontingen Indonesia sebelumnya dipersembahkan oleh Ni Nengah Widiasih yang merebut perak dan Saptoyoga Purnomo dan David Jacobs yang meraih perunggu.Leani Ratri/Khalimatus Sadiyah Raih Emas
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berhasil merebut emas Paralimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huihui, 21-18, 21-12.
Leani/Khalimatus tampil enerjik sejak gim pertama dimulai. Mereka sukses unggul 6-4 atas Cheng/Ma dan berlanjut menjadi 9-6. Leani/Khalimatus bisa menutup interval dengan keunggulan dua angka, 11-9.
Selepas interval, Cheng/Ma bisa mengejar skor menjadi 11-11. Skor imbang kemudian berlanjut di angka 12-12.
Pengembalian Cheng/Ma yang keluar, drop shot Khalimatus, dan smes Leani membuat Leani/Khalimatus memimpin tiga angka, 15-12.
Penampilan Leani/Khalimatus terjaga dengan baik dan mereka mampu menciptakan selisih empat poin, 18-14.
Smes Khalimatus yang tidak bisa dikembalikan dengan sempurna membuat ganda Indonesia meraih game point di angka 20-17.
Setelah gagal di kesempatan pertama, smes Leani akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-18.
Masuk ke gim kedua, Leani/Khalimatus mendapatkan perlawanan yang lebih sengit. Mereka tertinggal 2-6 dari Cheng/Ma. Selisih empat poin terus bertahan hingga angka 4-8.
Dalam kondisi tertinggal, Leani/Khalimatus berusaha untuk tampil lebih agresif. Hasilnya, mereka mampu memaksa Cheng/Ma melakukan sejumlah kesalahan.
Raihan empat poin beruntun bisa didapat Leani/Khalimatus dan menyamakan skor menjadi 8-8. Leani/Khalimatus kemudian berbalik unggul di 10-9 dan pukulan Khalimatus yang masuk membuat skor menjadi 11-9 di interval.
Selepas interval, kepercayaan diri Leani/Khalimatus makin terlihat. Mereka bisa menciptakan selisih lima poin di angka 16-11.
Kesalahan demi kesalahan dari Cheng/Ma mengantar Leani/Khalimatus mendapat match point di angka 20-12. Pukulan Cheng/Ma yang keluar membuat Leani/Khalimatus memastikan medali emas di tangan. Leani/Khalimatus menang 21-12 di gim kedua.
Sebelumnya, Dheva Anrimusthi meraih medali perak sedangkan Suryo Nugroho merebut medali perunggu di cabang olahraga badminton kategori SU5 Paralimpiade Tokyo.
Dheva merebut perak setelah kalah di babak final dengan skor 17-21, 15-21 dari Cheah Liek Hou.
Dheva tertekan di awal gim pertama ketika ia tertinggal 1-5 dari Cheah. Dheva lalu berhasil memperbaiki penampilannya dan perlahan mengejar.
Sempat mendekat pada kedudukan 5-6, Dheva kembali tertinggal 5-9. Cheah tampil solid dan memimpin 11-5 di saat interval.
Selepas interval, Dheva masih terus tertinggal dari Cheah hingga angka 8-13. Dheva lalu membuka harapan lewat raihan empat poin yang mengantarnya mendekat di angka 12-14.
Skor lalu berubah jadi 13-14 setelah smes Cheah dalam reli panjang keluar arena. Skor akhirnya sama kuat di angka 15-15 setelah pengembalian Cheah keluar lapangan.
Smes Dheva yang mengarah ke sisi backhand Cheah berhasil membuahkan poin yang membuat Dheva memimpin 16-15.
Cheah menunjukkan respons bagus dengan torehan tiga poin beruntun sehingga ia berbalik unggul 18-16.
Cheah lalu mendapat game point di angka 20-17 dan menyelesaikannya dengan smes yang tak bisa dikembalikan Dheva.
Pada gim kedua, Dheva kembali tertinggal dari Cheah. Upaya keras Dheva sempat membuat skor imbang 6-6. Namun Cheah kembali memperlebar skor menjadi 9-6.
Kegigihan Dheva untuk mengejar membuahkan hasil ketika ia sukses menyamakan skor menjadi 10-10. Tetapi Cheah lalu merebut poin berikutnya dan memimpin 11-10 di interval.
Perjuangan Dheva mengejar skor terus berlanjut selepas interval. Skor sama kuat 13-13 setelah pukulan Cheah keluar.
Dheva kemudian berbalik unggul 14-13 setelah pukulannya dinyatakan masuk. Cheah lalu kembali memegang keunggulan lewat serangan agresif miliknya yang membuat skor menjadi 15-14.
Smes Dheva yang membentur net membuat Cheah memperlebar keunggulan menjadi 16-14. Cheah lalu menambah satu poin berikutnya dan memperlebar skor menjadi 17-14.
Smes Dheva yang dinyatakan keluar membuat Cheah punya keunggulan empat angka, 18-14. Pengembalian Dheva yang gagal kemudian membuat skor menjadi 19-14 untuk Cheah.
Cheah lalu mendapat match point di angka 20-14. Setelah gagal di kesempatan pertama, Cheah akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-15.
Sementara di perebutan medali perunggu kelas SU5, Suryo Nugroho berhasil mengalahkan Fang Jen Yu, 21-16, 21-9.
Hingga Sabtu (5/9) sore, Tiongkok masih ada di posisi puncak klasemen dengan torehan 93 emas, 56 perak, dan 50 perunggu. Inggris Raya ada di posisi kedua dengan torehan 40 emas, 38 perak, dan 43 perunggu.
Untuk kategori Asia Tenggara, Thailand jadi negara dengan cattaan terbaik lewat torehan 5 emas, 5 perak, dan 7 perunggu. Torehan itu membuat Thailand duduk di posisi ke-24.
Klasemen Medali Paralimpiade Tokyo per Sabtu (5/9) sore
1. Tiongkok (93 emas, 56 perak, 50 perunggu)
2. Inggris Raya (40 emas, 38 perak, 43 perunggu)
3. Rusia (36 emas, 32 perak, 49 perunggu)
4. Amerika Serikat (35 emas, 36 perak, 30 perunggu)
5. Ukraina (24 emas, 47 perak, 27 perunggu)
6. Belanda (24 emas, 16 perak, 16 perunggu)
7. Brasil (22 emas, 17 perak, 29 perunggu)
8. Australia (20 emas, 28 perak, 30 perunggu)
9. Azerbaijan (14 emas, 1 perak, 4 perunggu)
10. Italia (13 emas, 28 perak, 25 perunggu)
.
.
.
53. Indonesia (1 emas, 2 perak, 3 perunggu). (cnnindonesia)