seputar-MedanI Emak-emak di Mabar, Medan Labuhan, Medan, mengamuk dengan maraknya perjudian di lingkungannya. Mereka melakukan sweeping dan merusak sekurangnya lima lokasi atau fasilitas judi yang ada di sana.
Aksi emak-emak ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, emak-emak tampak memaksa masuk, bahkan mendobrak, ruko atau rumah yang menjadi lokasi judi. Mereka kemudian memukuli mesin judi tembak ikan dengan balok. Mereka juga melempar ke luar mesin judi dingdong.
Video itu diunggah akun Nur Afifah Febriarni di Facebook. Belum sampai 20 jam, postingannya sudah mendapat lebih dari 1.000 komentar, umumnya mendukung aksi emak-emak itu. Hingga Senin (4/1) siang, warganet sudah membagikan unggahan itu lebih 8.000 kali.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan, Pasar I Kelurahan Mabar, Medan, Minggu (3/1). “Kejadiannya di dua lingkungan. Lingkungan 11 sama Lingkungan 10,” kata Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Mabar, Medan Deli, Budiono, Senin (4/1).
Sepengetahuan dia, kejadian itu karena warga resah dengan beroperasinya lokasi judi itu. Sebagian warga sudah kecanduan.
“Roma (rombongan mamak-mamak) ini resahlah, makanya digepruklah lokasi judi ikan dan dingdong itu,” ucapnya.
Tidak ada perlawanan dalam peristiwa itu. Kelima lokasi itu pun sudah ditutup.
Seorang ibu rumah tangga, warga sekitar, NM, mengatakan, lokasi judi tembak ikan dan dingdong itu sudah beroperasi cukup lama.
“Semenjak adanya lokasi judi ini suamiku jarang langsung pulang ke rumah setiap kali pulang kerja bang, selalu kedapatan di tempat judi ini. Gara gara judi ini jadi sering berantam kami, dia jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah tangga dibuatnya,” ungkapnya.
Tingkat kriminalitas di lingkungan mereka juga meningkat sejak lokasi judi beroperasi. Pencurian kerap terjadi. “Hampir setiap minggu ada warga yang kehilangan barang,” sebut NM.
Menurut warga, maraknya perjudian ini sudah kerap diinformasikan ke aparat penegak hukum. Namun, tidak terlihat tindakan terhadap pelaku.
Belum ada komentar dari pihak kepolisian terkait kejadian ini. Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edi Safari belum mengangkat telepon saat dihubungi.(Merdeka.com)