seputar-Jakarta | Pemerintah Malaysia disebut tengah mempertimbangkan pembukaan kasino kedua di kawasan Forest City, Johor.
Media yang berbasis di Amerika Serikat, Bloomberg, melaporkan bahwa pendiri Berjaya Tan Sri Vincent Tan dan Sri Lim Kok Thay dari Genting Group sedang diskusi awal dengan pemerintah mengenai pembukaan kasino di Forest City.
Salah satu sumber menyebut mereka bertemu di Johor pada pekan lalu. Dia juga mengungkap bahwa Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan pejabat senior pemerintah turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Salah satu sumber dalam laporan itu menyebut kasino itu akan menghidupkan kembali proyek Forest City senilai RM478 miliar (setara Rp1.600 triliun).
Laporan tersebut pun memicu perdebatan dan menjadi perbincangan. PM Anwar lantas buka suara.
“Terkait izin kasino, itu bohong, itu tak benar,” kata Anwar pada Kamis (25/4/2024), dikutip New Straits Times.
Pernyataan itu diungkapkan usai Anwar menghadiri perayaan Idulfitri yang digelar Kementerian Komunikasi dan Kementerian Pemerintah Lokal.
Di kesempatan terpisah, Anwar juga mengatakan pihak-pihak terkait akan mengambil tindakan terkait laporan tersebut.
Dalam keterangan resmi, Berjaya Group membantah Tan sedang melakukan pembicaraan terkait izin kasino.
Forest City merupakan mega proyek yang dipimpin Country Garden Holding. Proyek ini ditargetkan bagi kelas menengah Tiongkok.
Namun, penjualan real estate itu mengalami kesulitan terutama selama pandemi Covid-19.
Tahun lalu, Anwar mengumumkan kawasan Forest City ditetapkan sebagai Zona Keuangan Khusus untuk meningkatkan investasi asing. Dia juga menyebut daerah itu memperkuat pertumbuhan ekonomi Malaysia. (cnnindonesia)