seputar-Medan | Hari kedua Operasi Premanisme, Polda Sumut bersama Polres jajaran menjaring 488 orang pelakupungutan liar (pungli) dan premanisme.
“Sebanyak 488 terlibat tindak pidana premanisme dan pungli diamankan selama dua hari (Minggu-Senin, 13-14/6/2021),” kata Kapolda Sumut melalui Kasubbid Penmas Bid Humas AKBP MP Nainggolan, Senin (14/6/2021).
Nainggolan mengatakan, para pelaku diamankan dari berbagai lokasi di wilayah hukum Polda Sumut. Dirincikan, pada Senin (14/6) sebanyak 198 pelaku pungli dan premanisme diamankan dengan rincian 191 orang dibina dan 7 orang disidik.
“Sebanyak 198 orang kita amankan dari 90 TKP,” terang mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Kemudian pada Minggu (13/6), sebanyak 290 orang yang terlibat pungli dan 1 orang kasus premanisme yang diamankan.
“290 orang itu kita amankan dari 250 TKP sasaran operasi premanisme dan pungli,” jelasnya.
Nainggolan mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan call center 110 bila mengetahui adanya pungli ataupun aksi premanisme. Layanan call center 110 tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kepolisian.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga Sumut,” tandasnya
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk menindak siapa saja yang melakukan aksi premanisme dan pungli.
Panca juga meminta kepada para Kapolres untuk mengekspos setiap penangkapan kasus premanisme dan pungli. “Tujuannya untuk menciptakan efek jera kepada para pelaku pungli ataupun preman yang kerap meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. “Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan,” tegasnya. (gus)