seputar-Jakarta | Christian Rudolf Tobing (36) menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita bernama Ade Yunia Rizabani alias Icha (36) di salah satu apartemen daerah Cempa Putih, Jakarta Pusat pada Senin (17/10/2022). Jasad Icah ditemukan terbungkus plastik hitam di kawasan Jalan Kalimalang, Pondok Gede Bekasi.
Pelaku merupakan eks salah satu pendeta muda di GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Bogor. Pimpinan GBP KAM mengaku kaget mengetahui kalau Rudolf ternyata pelaku pembunuhan.
“Kita sebagai orang yang mengenal dia sangat tidak menyangka, nggak terpikir kok dia bisa melakukan seperti itu. Saya tahu dari media sosial, saya terkejut kok ada berita seperti ini,” kata Charles saat ditemui di GBP KAM, Bogor, Jumat (21/10/2022).
“Nggak nyangka, kita nggak pernah menyangka ya. Iya (merinding mendengarnya),” tambahnya.
Rudolf sempat jadi pengkhotbah dan berstatus pendeta muda di GBP KAM sejak Maret 2022, namun Rudolf sudah tidak beraktivitas di GBP KAM sejak Juli lalu tanpa alasan jelas. Charles menyebut tidak ada gelagat mencurigakan ketika terakhir kali bertemu dengan Rudolf.
“Nggak ada, kalau di sini dia biasa saja, baik-baik saja ya. Biasa saja, nggak ada (gelagat mencurigakan),” kata Charles.
Rudolf, yang sudah tidak aktif sejak Juli lalu, kata Charles, secara otomatis telah dinonaktifkan.
“Sebenarnya secara otomatis ketika dia sudah tidak datang lagi, sejak bulan Juli itu, ya dia sudah dinonaktifkan,” kata Charles.
“Jadi di gereja itu ada tingkatan, ada namanya pendeta pembantu, ada namanya pendeta muda, baru pendeta penuh. Nah dia (Rudolf) ini pendeta muda,” kata Charles.
Namun, menurut Charles, Rudolf yang belum menjadi pendeta tetap ini sudah tidak beraktivitas di GBP KAM Bogor.
Charles juga menolak jika tindakan pembunuhan yang dilakukan Rudolf dikaitkan dengan gereja tempat ia pernah berkhotbah.
“Dan aktivitas dia, sejak tiga bulan terakhir tidak ada di sini, sejak tiga bulan terakhir sudah tidak beraktivitas di gereja ini. Jadi kegiatan-kegiatan di luar tidak berkaitan dengan gereja, itu tindakan tindakan individu, jadi apa pun yang terjadi sama dia di luar, bukan tanggung jawab kami. Itu kan tindakan pribadi dia, jadi ini oknum,” tegas Charles.
Santai Saat Angkut Jasad Icha
Christian Rudolf Tobing ditangkap atas kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha di salah satu apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Detik-detik Rudolf menyembunyikan jasad korban itu terekam kamera CCTV di apartemen.
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu. Rudolf membunuh Icha dengan cara menamparnya berkali-kali dan mencekik korban hingga tewas.
Pelaku membuang jasad korban dengan menggunakan troli. Dari rekaman CCTV yang diterima detikcom, terlihat Rudolf membawa troli yang akan digunakan sebagai tempat untuk mengangkut jasad korban.
Tersenyum Saat Bawa Troli Kosong
Rudolf tampak santai saat membawa troli itu ke kamar apartemennya. Dia terlihat tersenyum-senyum ketika berinteraksi dengan salah satu pengguna lift di lokasi.
Rekaman CCTV lainnya memperlihatkan troli yang dibawa Rudolf telah berisi sejumlah barang. Di bawah tumpukan bantal dan tas itu, tersimpan jasad Icha dalam kantong plastik jumbo.
Rekaman CCTV itu juga memperlihatkan momen santai Rudolf. Tersangka bahkan kembali melemparkan senyum saat berinteraksi dengan penghuni lift di lokasi.
Tidak ada gestur mencurigakan dari Rudolf. Tersangka bertindak layaknya penghuni apartemen biasa saat itu.
Jasad Icha Dibungkus Plastik-Ditumpuk Bantal
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Rudolf memang telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk membuang pelaku. Setelah membunuh Icha, Rudolf Tobing memasukkan jasad korban ke kantong plastik ukuran jumbo.
“Jadi, asad korban ini dia bungkus pakai plastik, lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal,” kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Setelah jasad korban telah terbungkus plastik, Rudolf Tobing lalu meletakkan korban ke dalam troli. Jasad korban lalu ditumpuk dengan bantal.
Rudolf membawa jasad korban dengan santai. Tidak ada rasa panik yang muncul dari gerak-gerik pelaku.
Hengki mengatakan sejumlah penghuni apartemen yang berjumpa pelaku pun tidak menaruh curiga dengan troli berisi jasad Icha yang dibawa oleh pelaku.
“Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal,” pungkas Hengki.
Targetkan 2 Teman Lain untuk Dibunuh
Polisi juga mengungkap fakta baru terkait pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan tersangka Christian Rudolf Tobing (36). Selain Icha, Rudolf rupanya mengincar dua teman baiknya di komunitasnya sebagai target untuk dibunuh.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Icha sebetulnya bukan target utama Rudolf untuk dibunuh. Rudolf awalnya menargetkan untuk membunuh teman pria berinisial H dan S.
Hengki menyampaikan, Rudolf, Icha, H, dan S sebetulnya berteman. Mereka tergabung dalam satu komunitas.
“Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi,” kata Hengki.
Hengki mengatakan, setelah membunuh Icha, Rudolf tadinya akan menargetkan H dan S untuk dibunuh.
“Kalau saja dia tidak tertangkap di kasus ini, dia bisa saja membunuh dua target lainnya,” tuturnya.
Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan Rudolf sempat mencoba menemui H. Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut.
“Pelaku coba menghubungi calon korban (H) melalui adiknya, namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I (Icha),” terang Panjiyoga.
Salah satu target lainnya merupakan S. Namun saat itu S sedang berada di luar kota.
“Karena H di Bali dan S juga di Semarang, jadi dia akhirnya membunuh I ini. Tersangka menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama,” ucap Panjiyoga. (detikcom)