seputar-Banda Aceh | Sebanyak 50 polisi dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengikuti tes narkoba menggunakan air liur atau metode drugwipe test. Hasil pemeriksaannya disebut akan keluar dalam jangka 5 menit.
Direktur Ditlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, pemeriksaan narkoba bagi personelnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam jangka tiga bulan sekali. Namun, penggunaan drugwipe test disebut baru pertama kali dilakukan di lingkungan Polda Aceh.
“Metode drugwipe atau tes air liur keakuratannya lebih tinggi daripada menggunakan metode tes urine. Alat tes buatan Jerman ini tergolong baru dilakukan di Polda Aceh,” kata Dicky kepada jurnalis, Senin (22/2/2021).
Menurut Dicky, pemeriksaan secara mendadak tersebut diikuti personel yang terdiri atas perwira, bintara, dan aparatur sipil negara (ASN).
Tes narkoba dengan memakai air liur.
Mekanisme penggunaan alat drugwipe, kata Dicky, tergolong mudah. Orang yang diperiksa harus menjulurkan lidah, kemudian petugas mengambil sampel air liur untuk diletakkan dalam alat tersebut. “Setelah 5 menit akan terlihat apakah orang tersebut menggunakan narkoba atau tidak,” ujarnya.
Dicky menambahkan, pemeriksaan terhadap 50 personelnya hasilnya adalah negatif.
“Dirlantas Polda Aceh mengucapkan terima kasih kepada personel Ditlantas Polda Aceh yang tidak menyalahgunakan narkoba. Karena siapa pun anggota Polri yang terlibat narkoba akan dipecat dan dikenakan sanksi pidana,” sebutnya.
Pemeriksaan Narkoba Secara Acak
Polda Aceh melaksanakan pengecekan urine terhadap semua anggota untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. Pemeriksaan ini akan dilakukan secara acak sesuai satuan kerja masing-masing.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardi, tak menampik pemeriksaan tes urine tersebut dilakukan imbas kasus narkoba yang menimpa eks Kapolsek Astana Anyar Bandung, Kompol Yuni Purwanti.
“Kita sudah melaksanakan secara random, per satker dan per wilayah oleh Bidang Propam Polda Aceh,” kata Winardy, saat dikonfirmasi kumparan Senin (22/2).
Winardy menyebutkan, pemeriksaan tes urine tersebut juga sesuai instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui surat telegram bernomor ST/331/II/HUK.7.1/2021.
“Suratnya telah kita terima pada 19 Februari lalu,” tuturnya.
Karena itu, sebut Winardy, Senin pagi tadi sebanyak 50 personel Ditlantas Polda Aceh secara mendadak menjalani pemeriksaan narkoba. Anggota yang mengikutinya terdiri dari Perwira, Bintara, dan ASN.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan narkoba mendadak di Ditlantas Polda Aceh,” ungkap Winardy. (kumparan)