seputar-Pidie Jaya | Seorang balita berumur 1,8 bulan bernama Balqis Qiana Alisha meninggal dunia usai ditemukan dengan kondisi kepala ke bawah di dalam kaleng cat ukuran 25 Kg yang berisikan air di Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Selasa 27 Juli 2021 pukul 13.00 WIB.
“Saya saat itu membawa kakaknya ke kamar mandi untuk buang air kecil, namun pas saya balik dari kamar mandi melihat adiknya dalam kondisi kepala ke bawah masuk ke dalam kaleng cat, spontan saya rangkul dia,” sebut Anisah (50) nenek korban.
Setelah mendapatkan cucunya yang masuk ke dalam kaleng cat, Anisah membawa cucunya ruang tengah dan kemudian dilarikan puskesmas terdekat di Kecamatan Jangka Buya. Namun, di Jangka Buya saat itu tak ada dokter, maka dia terpaksa melarikan cucunya mengunakan sepeda motor ke kawasan puskesmas Kecamatan Bandar Dua Ulee Glee yang lebih jauh.
Namun, sesampainya di rumah dokter di Puskesmas Bandar Dua Ulee Glee, balita tersebut tak tertolong lagi, karena dokter mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
“Pertama saya larikan ke Puskesmas Jangka Buya, tetapi di UGD hanya ada dua orang petugas yang berjaga, mereka menyebutkan bahwa tak ada dokter, maka saya pun bergegas membawa cucu saya ke Puskesmas Bandar Dua dan langsung ke rumah dokter di sana,” jelas Anisah.
Menurut Anisah yang merupakan selama ini sebagai pengasuh cucunya menyatakan bahwa cucunya kembar dan bahkan cucu yang meninggal itu lebih banyak tinggal bersama dia ketimbang sama orang tua nya, pada hal kondisi saat itu air tak terlalu banyak di dalam kaleng cat itu.
“Pas kejadian mamaknya baru saja kembali kerumah dari tempat berjualan tempe, namun karena kecapekan mamaknya masuk ke kamar untuk rebahan istirahat, tak lama kemudian sang kakak kebelet pipis, pas saya antar ke kamar mandi ternyata korban ikut di belakang, tiba-tiba saya melihat cucu saya di kaleng cat,” ungkapnya.
Sementara Kapolsek Jangka Buya Ipda Mustafa membenarkan atas kejadian tersebut bahwa kejadiannya pada Selasa 27 Juli 2021 sekitar pukul 13.00 WIB siang balita meninggal dunia usai masuk ke dalam kaleng cat berukuran 25 Juli gram yang berisikan air.
Di mana, korban masuk ke dalam kaleng cat berukuran 25 kilogram dengan di dalamnya berisi air untuk memasak sedalam hanya sedikit, tetapi kondisi balita itu saat ditemukan neneknya dengan kondisi kepala ke bawah di dalam kaleng cat tersebut.
Kini, korban telah dikebumikan di desa tersebut, sebelumnya korban sempat dilarikan ke beberapa puskesmas dikarenakan tutup puskesmasnya. Setelah dilarikan ke Puskesmas Bandar dua Ulee Glee korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Mustafa menyebutkan, korban yang meninggal itu merupakan anak pasangan dari Muksalmina dan Misnaiyah warga Gampong Jurong Teugoh, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. (okezone)