seputar – Medan | Zona merah Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali bertambah. Jumlah pasien positif terinfeksi Corona virus Disease 2019 di Sumut juga masih menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan peta sebaran kasus positif virus Corona di Sumut, Kamis (9/7/2020) siang, 13 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara kini berstatus zona merah.
13 daerah tersebut berstatus zona merah sebab tercatat sudah ada riwayat lebih dari 5 kasus pasien positif covid-19.
Sebelumnya ada 12 dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut yang masuk dalam zona merah. Terbaru, Kabupaten Toba yang mencatatkan total pasien positif sebanyak 6 orang turut menambah panjang daftar daerah zona merah penyebaran covid-19 di Sumut menjadi yang ke-13.
Untuk saat ini, dari total 6 kasus positif tersebut tercatat 2 orang di antaranya berhasil sembuh. Sedangkan angka PDP dan korban meninggal saat ini tercatat masih nol di Kabupaten Toba.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan sebelumnya mengatakan perkembangan data setiap harinya yang masih memperlihatkan tren lonjakan memberikan gambaran bagi kita semua bahwa upaya melindungi diri masih belum berjalan dengan baik. Menurutnya penularan masih terjadi.
“Bahaya covid-19 ini adalah apabila menghinggapi pasien-pasien lanjut usia, penderita immune defeciency, penderita penyakit kronis serta pasien dengan penyakit komorbit (penyerta). Mereka-mereka ini lah yang ada di keluarga kita yang sejatinya kita lindungi agar jangan jangn sampai tertular,” ujarnya.
Dari kondisi tersebut, GTPP Sumut terus mengimbau agar warga bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, dan wajib memakai masker jika harus keluar rumah.
Hal Ini perlu tetap dilakukan karena sampai saat ini belum ada tren penurunan dan masih ditemukannya penderita baru di Sumatra Utara.
“Masih ada sebagian di sekitar kita yang menganggap covid penyakit biasa-biasa saja dan tidak perlu diseriusi. Namun banyak saudara-saudara kita yang dirawat saat ini karena menderita covid-19. Pada masa menjelang new normal di Sumut, penularan covid masih berpeluang menjangkiti orang-orang. Ini terjadi jika tidak melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid,” kata Whiko.
Adapun saat ini wilayah yang sudah mencatatkan kasus positif lebih dari 5 dan berstatus zona merah adalah: Kota Medan, Binjai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Asahan, Karo, Langkat, Tebingtinggi , Tapanuli Utara (Taput), Batubara, serta Kabupaten Toba.
Selain 13 wilayah berstatus zona merah, 15 kabupaten/kota di Sumut kini masuk kategori zona kuning. Sedangkan 5 kabupaten/kota lainnya berstatus zona hijau di mana belum terdapat kasus positif covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan menginformasikan ada tambahan sebanyak 156 kasus positif baru dalam kurun 24 jam terakhir.
Kasus Covid terbaru itu tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumut. Selain itu terdapat juga warga luar Sumut dan domisili yang belum diketahui.
Untuk yang terbanyak per hari ini berasal dari Kota Medan dengan 93 pasien positif covid baru.
Disusul Kabupaten Deliserdang tercatat kembali menyumbang 20 pasien positif baru.
“Penambahan covid positif 156 orang. Sebaran kasus positif 8 Juli 2020 di antaranya Medan 93, Pematangsiantar 9, Deliserdang 20. Total penderita covid positif metode PCR sebanyak 1.976 orang,” ujarnya, Rabu sore.
Selain tambahan pasien positif dari Sumut, dr Whiko juga menginformasikan ada tambahan dari warga yang berasal dari luar Sumut serta belum diketahui domisilinya. “Penambahan covid positif dari luar sumut 10 orang, Domisili belum diketahui 3 orang,” imbuhnya.
Dr Whiko menjelaskan, tingginya peningkatan jumlah pasien positif salah satunya merupakan hasil dari masifnya pemeriksaan swab PCR Test ( Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan di Sumut. Selain itu peningkatan jumlah data covid positif ini juga masih menunjukkan gambaran masih adanya penularan virus Corona di Sumut.
“Terjadinya peningkatan jumlah penderita covid positif juga masih menunjukkan adanya penularan di lingkungan kita,” kata Whiko.
Adapun sebaran detail kasus baru positif covid-19 pada 8 Juli 2020 di Sumut adalah:
- Medan 93
- P Siantar 9
- Tanjungbalai Balai 1
- Binjai 3
- Padangsidimpuan 1
- Deli Serdang 20
- Langkat 3
- Karo 2
- Simalungun 2
- Asahan 3
- Dairi 1
- Toba 1
- Sergai 1
- Batubara 3
- Luar Sumut 10
- Domisili tak diketahui 3 orang.
Dalam waktu 24 jam terakhir, Rabu (8/7/2020) pukul 16.00 WIB, tercatat 156 orang terpapar positif Covid-19 di Sumut. Angka ini mengalahkan angka terbanyak sebelumya yaitu 119 kasus baru dalam sehari yaitu pada 24 Juni 2020 lalu.
Dengan lonjakan penularan yang memecahkan rekor tersebut, kini jumlah kasus Covid-19 di Sumut nyaris menyentuh angka 2.000 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 1.976 orang di Sumut. “Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 8 Juli 2020, pasien Positif Metode PCR bertambah 155 kasus baru dengan total berjumlah 1.976 orang,” ungkapnya saat konferensi pers, Rabu.
Pasien positif aktif Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit yang ada di Sumut berjumlah 1.363 pasien.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 10 orang. “Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 1 orang menjadi 110 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 503 orang,” tutur Whiko.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penguramgan sebanyak 19 orang dalam sehari. “Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 260 Orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1677 orang,” ungkap Whiko
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya. “Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya,” tuturnya.
Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid19. Pemerintahan provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
“Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala,” beber Whiko.
Data Nasional
Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga saat ini, Rabu (8/7/2020). Masih adanya penularan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.
Informasi terbaru ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore. Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.853 kasus baru dalam 24 jam.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 68.079 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. “Shingga total menjadi 68.079 orang,” ujar Yurianto.
Sebanyak 1.853 kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 22.183 spesimen dari 12.777 orang yang diperiksa dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Hingga kini, total sudah dilakukan pemeriksaan 968.237 spesimen dari 581.594 orang yang sudah diperiksa. Secara sebaran, ada enam provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru Covid-19 dalam sehari.
Jawa Timur mencatat penambahan tertinggi dengan 366 kasus baru. Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 357 kasus baru. Kemudian, Jawa Tengah mencatat 205 kasus baru, Sulawesi Selatan ada 166 kasus baru, Sumatera Utara dengan 156 kasus baru, dan Kalimantan Selatan yang memiliki 123 kasus baru.
Data dalam periode yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 800 pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasilnya negatif virus corona.
Dengan demikian, saat ini ada 31.585 pasien yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona. Akan tetapi, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 7-8 Juli 2020, ada penambahan 50 pasien Covid-19 yang tutup usia.”Sehingga, totalnya menjadi 3.359 orang,” kata Achmad Yurianto.(Tri bun-medan)
foto: humas.sumutprov.go.id