seputar-Tapanuli Selatan | Masyarakat petani di Desa Pangaribuan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, melakukan perburuan terhadap tikus yang menjadi hama pengganggu tanaman padi sawah di desa mereka.
Dalam perburuan tikus yang dilakukan bersama-sama itu, masyarakat berhasil menangkap dan membunuh sedikitnya 463 ekor tikus.
“Hama tikus itu sudah meresahkan masyarakat petani sawah di daerah itu,” ungkap Petugas POPT-PHP Batang Angkola – Angkola Muaratais, Ali Husni Dalimunthe, melansir Antara, Sabtu (4/12/2021).
Menurutnya beberapa hari belakangan ini pihaknya POPT-PHP Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut bersama Koordinator BPP, PPL, Ketua dan Anggota Kelompik Tani wilayah kerjanya. giat melakukan perburuan tikus.
“Kegiatan perburuan sistem gropyokan yang kita lakukan ini bagian dari program gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan hama tikus yang sudah merusak sejumlah hektare tanaman padi sawah warga,” katanya.
Tidak saja di Desa Pangaribuan, bahkan desa-desa di dua kecamatan yakni Batang Angkola dan Muaratais lainnya seperti Desa Sorimanaon, Desa Tatengger, Desa Pangaribuan, Desa Sibulele, Muaratais satu, Muara Tais dua, dan Kelurahan Sigalangan, perburuan tikus dilakukan.
“Perburuan hama tikus ini selain upaya menjaga pertanaman warga atau menyambut musim tanam padi Desember 2021 juga upaya mengurangi dampak gagal panen padi yang sebagian hendak memasuki musim panen,” katanya. (antara/gus)