seputar – Palas | Di saat warga sedang melaksanakan tradisi marpangir menyambut Ramadhan 1443 H di wisata pemandian Sungai Aek Milas Desa Pangikiran, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), jembatan gantung ambruk dan menimpa puluhan warga.
Akibat ambruknya jembatan gantung (Rambin) tersebut, 36 orang warga memgalami luka-luka parah dan ringan termasuk anak -anak, remaja dan kalangan orangtua.
Ambruknya jembatan gantung tersebut disebabkan banyaknya warga yang melintas dan berhenti di atas jembatan gantung sewaktu hendak marpangir atau mandi ke Sungai Aek Milas.
Warga yang sedang mandi di sungai seketika panik dan histeris melihat ambruknya jembatan gantung, sedangkan puluhan warga yang berada di atasnya terjun ke sungai dan tertimpa material besi-kayu jembatan sehingga mengalami luka robek dan luka ringan.
Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj SIK melalui Kapolsek Padangbolak, AKP Zulfikar SH MH didampingi Kanit Reskrim Iptu Mulyadi membenarkan peristiwa ambruk jembatan gantung di lokasi wisata pemandian Aek Milas Desa Pangikiran, Sabtu (2/4/2022) sekira pukul 17.00 WIB
“Jumlah korban yang mengalami luka parah dan luka ringan di bagian kepala, tangan dan kaki sebanyak 36 orang. Dan saat ini telah pulang ke rumah masing- masing setelah mendapat perawatan medis baik klinik, bidan dan Puskesmas,” ungkapnya.(gosumut)