seputar-Medan | Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Minggu (15/8/2021). Tidak hanya merendam permukiman warga, banjir ini juga memutus banyak akses jalan sehingga membuat aktivitas warga lumpuh.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD menyampaikan banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air Sungai Muzoi, Sungai Ehau, dan Sungai Tumula meluap dan merendam 500 unit rumah warga.
Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara, tinggi muka air yang merendam permukiman warga mencapai 2 meter. Empat kecamatan yang terdampak banjir tersebut, yaitu Lahewa Timur, Alasa, Lotu, dan Sitolu Ori.
“Hingga siang tadi BPBD setempat masih melakukan kaji cepat serta pendataan kerugian materil akibat banjir,” kata Abdul Muhari, seperti dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (15/8/2021).
Menurut Muhari, BPBD Kabupaten Nias Utara merespons dengan sigap bencana banjir yang terjadi. Upaya tersebut dilakukan di bawah koordinasi pos komando (posko) penanganan dampak banjir yang didirikan di dua kecamatan pada Minggu (15/8), sekitar pukul 07.56 WIB.
Dijelaskan, posko di tingkat kabupaten mengaktifkan pos lapangan yang berada di dua kecamatan paling terdampak, yaitu Lahewa Timur dan Sitolu Ori. Pos tersebut untuk mempermudah BPBD dan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan darurat.
“Kami telah mendirikan pos pengungsi dan kedaruratan pada dua kecamatan terdampak, tepatnya di Kecamatan Lahewa Timur dan Sitolu Ori guna membantu masyarakat melakukan aktivitas pembersihan dan menyediakan kebutuhan pangan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nias Utara Herman.
Herman juga mengungkapkan para warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing dan BPBD setempat mendukung aktivitas mobilisasi warga dengan perahu karet.
“Para warga masih bertahan di rumah masing-masing sehingga kami menyediakan perahu karet untuk membantu mobilisasi masyarakat serta evakuasi ke tempat yang telah kami sediakan,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Nias Utara melaporkan bahwa cuaca di sekitar lokasi kejadian mendung dan beberapa wilayah lain masih dilanda hujan ringan.
Berdasarkan prakiraan cuaca tiga hari ke depan mulai Minggu (15/8) hingga Selasa (17/8) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Utara didominasi cuaca berawan dan hujan ringan. (gus)