seputar-Jakarta | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hinga lebat melanda sejumlah wilayah di tanah air, termasuk Sumatera Utara dan Aceh, pada 15 hingga 20 Agustus 2021.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, di Jakarta, Minggu (15/8/2021) menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.
“MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya,” katanya.
Fenomena MJO bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari, sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.
“Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia,” jelasnya.
BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Kondisi-kondisi dinamika atmosfer ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan pada periode satu minggu ke depan di beberapa wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Pada 15-20 Agustus 2021, hujan berpeluang terjadi di wilayah-wilayah berikut:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Kepulauan Riau
- Sumatera Barat
- Jambi Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung B
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Guswanto menyebutkan, ada tiga daerah potensi mengalami bencana hidrometeorologi untuk lima hari ke depan. Bencana hidrometeorologi itu berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat berdasarkan hasil prediksi dari Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak atau Impact Based Forecast (IBF) dengan level siaga.
Ketiga wilayah tersebut yaitu Riau, Sumatera Barat, dan Jambi. Masyarakat dapat menyimak informasi prakiraan cuaca berbasis dampak banjir/bandang hingga level kecamatan lebih detail melalui laman https://signature.bmkg.go.id/.
Guswanto menegaskan, BMKG di kantor pusat maupun seluruh stasiun BMKG wilayah Indonesia terus melakukan pemantauan kondisi cuaca di wilayah Indonesia dan menginformasikannya melalui berbagai kanal informasi.
Adapun informasi terkini dapat diakses melalui berikut: 1. Website https://www.bmkg.go.id 2. Media sosial resmi (Instagram/Ttwitter/Facebook) @infobmkg 3. Aplikasi iOS dan android “Info BMKG” 4. Call center (021) 196. (kompas/gus)