seputar – London | Italia berhak mendapatkan hadiah uang setelah tampil sebagai kampiun Euro 2020. Bonus menggiurkan pun menanti Giorgio Chellini cs. Berapa?
Gli Azzurri merebut gelar juara Eropa setelah mengandaskan Inggris lewat drama adu penalti 2-3 usai berimbang 1-1 hingga extra time pada laga di Wembley kemarin malam. Italia tertinggal lebih dulu usai kebobolan gol cepat Luke Shaw, sebelum mencetak gol balasan dari Leonardo Bonucci di paruh kedua.
Karena skor tidak berubah sampai 120 menit, pertandingan berlanjut ke adu tos-tosan. Dari lima kesempatan, Italia sukses menjaringkan bola berkat eksekusi dari Domenico Berardi, Bonucci, dan Federico Bernardeschi. Sedangkan hanya dua pemain Tiga Singa yang mampu mengonversi penaltinya, yaitu Harry Kane dan Harry Maguire di dua kesempatan pertama.
Dengan kemenangan itu, FIGC (Federasi Sepakbola Italia) berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 28,25 juta euro (sekitar Rp 485,3 miliar). Diwartakan Football-Italia, dari jumlah itu nantinya para pemain Italia akan diguyur bonus masing-masing sebesar 250 ribu euro (Rp 4,29 miliar).
Adapun rincian soal bonus yang akan diterima para pemain Italia seandainya mereka gagal juara. Calciomercato menyebut bahwa, pasukan Roberto Mancini itu akan menerima masing-masing 200 ribu euro (Rp 3,43 miliar) jika kalah di final.
Kemudian bonus berkurang menjadi 150 ribu euro per orang jika skuad ‘biru’ tersingkir di semifinal (Rp 2,57 miliar), dan 80 ribu euro (Rp 1,37 miliar) seandainya cuma sampai perempatfinal saja.
Titel juara Euro 2020 merupakan gelar Eropa kedua Italia setelah hanya sekali memenanginya pada 1968, atau 53 tahun yang lalu. Sukses ini turut menegaskan kebangkitan Italia setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
“Mustahil bahkan untuk sekadar memikirkannya, tapi para pemain luar biasa,” cetus Mancini setelah pertandingan. “Saya tak punya kata-kata untuk mereka, tapi ini adalah sebuah tim yang menakjubkan.”
Jadi Pelampiasan
Sementara itu, Kabar buruk datang dari Marcus Rashford yang menjadi salah satu eksekutor gagal yang menyebabkan Inggris urung juara Euro 2020. Mural wajahnya di kota Manchester pun dirusak.
Tiga penendang gagal Inggris mendapatkan serangan rasial di media massa. Tak cuma itu, mural wajah Rashford di kota Withington, tempat tinggalnya juga menjadi sasaran vandalisme.
Mural Rashford itu dibuat oleh seniman jalanan pada November lalu. Rashford juga merupakan pegiat sosial yang memperjuangkan makan siang gratis untuk pelajar.
Klub asal Rashford, Manchester United, langsung memberi dukungan untuk pemain 23 tahun itu. “Satu tendangan tak akan mendefinisikan kami sebagai pemain atau pribadi, Marcus. Ingat itu. Kami tak sabar untuk menyambutmu pulang,” kata MU di akun Twitter resmi klub.
Pihak FA mengutuk keras tindakan rasisme kepada Rashford, Sancho, dan Saka selepas final Euro 2020. “FA mengutuk keras semua diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang menyasar beberapa pemain Inggris di media sosial,” kata penyataan FA itu.
“Kami akan melakukan segala yang kami mampu untuk mendukung pemain yang terdampak, sambil mendesak hukuman seberat mungkin untuk semua orang yang bertanggung jawab,” kata pernyataan itu menambahkan.(detiksports)