seputar – Jakarta | Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman jelaskan bahayanya Covid-19 varian Delta yang ditemukan di India.
WHO telah mengklasifikasikan varian Delta sebagai variant of concern (VoC) karena diduga lebih menular dibandingkan varian aslinya.
“Delta varian ini yang paling serius karena dia bisa sampai 50% setidaknya lebih menular daripada varian Alpha sedangkan varian Alpha itu sendiri itu 50% setidaknya lebih menular dari varian atau virus liar yang ditemukan pertama kali di Wuhan,” jelasnya seperti dinukil dari okezone, Senin (21/6/2021).
Dicky menjelaskan bahwa varian Delta ini mendekati kriteria varian super meski belum secara sempurna. Varian super ini tingkat penularannya lebih tinggi, mampu memperparah keadaan, dan dapat menyiasati imunitas atau sistem antibodi manusia.
“Ini yang membuat orang yang sudah di vaksinasi bisa terinfeksi oleh varian Delta ini bahkan termasuk seorang penyintas,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Kemenkes RI per 13 Juni, sudah ada 107 varian Delta yang tersebar, menjadikannya VoC yang mendominasi di Tanah Air.(okezpne)