seputar-Belawan | Jelang peringatan “Hari Antikorupsi Sedunia” yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2021, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) Belawan menggelar webinar membahas peran keluarga dalam pencegahan korupsi, Selasa (7/12/2021).
Menurut Rustiyanti Saleh SPMCH, narasumber dalam webinar itu, antikorupsi bisa diajarkan dari rumah dengan cara orangtua tidak boleh membentak anak supaya syarafnya tidak rusak, apalagi melukai tubuh anak.
Bila orangtua melukai tubuh anak dan syaraf anak maka 15 hingga 20 tahun ke depan bisa berakibat jadi koruptor.
“Pola asuh anak yang salah dapat mengakibatkan jadi koruptor,” kata Rustiyanti.
Senada dengan itu Kepala KPPBC-TMP Belawan Tri Utomo Hendro Wibowo mengatakan dalam keluarga harus ada keserasian.
“Jangan mengkhawatirkan apa yang dijamin oleh Allah. Semua telah menjadi ketentuan maka tidak perlu korupsi,” ujarnya.
Sementara itu, dalam memperingati “Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 dilaksanakan apel khusus pejabat dan pegawai dan PPNPN di lingkungan KPPBC TMP Belawan.
Tri Utomo Hendro Wibowo selaku pembina apel menyampaikan beberapa hal dalam amanatnya, utamanya terkait penguatan integritas.
Bahwa integritas harus menjadi budaya dan identitas setiap pegawai, bukan sekadar ucapan tetapi juga diimplementasikan baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari, jelasnya.
Sinergi juga perlu terus ditingkatkan dalam rangka menguatkan budaya antikorupsi sehingga semangat integritas dapat ditularkan kepada seluruh individu.
Sesuai tema Hakordia 2021 yaitu “Perkuat Budaya Antikorupsi, Wujudkan Kemenkeu Satu yang Tepercaya, Menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh,” harapannya dapat memacu semangat jajaran KPPBC TMP Belawan untuk terus semangat berkontribusi, kerja nyata tanpa korupsi untuk membangun negeri.
Demikian disampaikan Kepala Seksi KPPBC-TMP Belawan Donny Agung Fajar Muliaman dalam siaran persnya, Selasa (7/12/2021). (DP)