seputar-Medan | Saat memberi pengarahan kepada Forkompimda se-Sumatara Utara di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9/2021), Presiden Joko Widodo menyoroti APBD Kota Medan yang masih mengendap di bank sebesar Rp1,8 triliun.
Jokowi pun meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution segera merealisasikannya.
Jokowi awalnya berbicara soal pertumbuhan ekonomi di Sumut di angka 4,94 persen. Setelah itu, Jokowi berbicara soal angka inflasi Sumut yang di atas nasional.
“Di Sumut hati-hati, pertumbuhan ekonomi di 4,95, berarti di bawah nasional, nasional 7,30. Inflasi sudah di atas nasional. Kita 1,5, inflasi di sini 2,1 persen. Hati-hati dengan inflasi. Artinya, ada barang-barang yang akan naik harganya di Sumatera Utara,” kata Jokowi dikutip, Jumat (17/9/2021).
Jokowi mengingatkan angka pertumbuhan ekonomi di Sumut bisa turun jika COVID-19 tidak dapat dikendalikan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini, kata Jokowi, yang harus dilakukan adalah realisasi APBD.
“Realisasi APBD di Sumut 55,2 persen. Yang paling rendah di Mandailing Natal, 28 persen, hati-hati,” ucap Jokowi.
Jokowi kemudian berbicara soal APBD yang masih tersimpan di bank. Jokowi menegur Wali Kota Medan Bobby Nasution karena APBD yang tersimpan di bank mencapai Rp1,8 triliun.
“APBD (Sumut) di bank Rp1,3 triliun, yang terbesar Medan, sudah dicek. Yang bagus APBD realisasi investasi (Sumut) Rp4,1 triliun dan PMDN 9,9. Cek betul angka-angka ini. Saya dapat data dari Menteri Keuangan, nggak akan meleset. Segera lakukan realisasi, serapan anggaran secepatnya, sehingga memudahkan ekonomi di daerah,” jelas Jokowi.
Jokowi kembali mengingatkan untuk bersungguh-sungguh meningkatkan ekonomi daerah. Dia mengingatkan kondisi pandemi saat ini tidak sama dengan kondisi saat belum ada pandemi.
“Jangan seperti tahun-tahun normal. Ini adalah dua tahun ini, tahun 2020 dan 2021 tahun, yang tidak normal,” terang Jokowi.
Sebagai informasi, daerah dengan jumlah ABPD tersimpan di bank paling tinggi adalah Medan dengan Rp1,8 triliun, Deli Serdang dengan Rp637 miliar, Tapanuli Utara dengan Rp603 miliar. Dilanjutkan Labuhan Batu dengan Rp503 miliar, Nias Rp466 miliar, dan Toba Rp417 miliar. (detik/gus)