seputar-Medan | Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan kerukunan merupakan modal penting dalam membangun Kota Medan.
“Modal Kota Medan ini adalah kerukunan. Itu yang harus dijaga dan dipelihara,” katany dalam diskusi coffe morning bersama Wakil Ketua DPD Golkar Sumut Iswanda Nanda Ramli, Selasa (26/10/2021) pagi.
Dalam kesempatan coffee morning itu, Rahudman dan Nanda mendiskusikan masalah kerukunan umat beragama di Kota Medan yang dapat menjadi role model bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Saya juga telah sampaikan hal ini dalam Focus Group Discussion (FGD) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Sabtu (23/10) lalu di Hotel Inna Dharma Deli,” ungkapnya.
Diceritakan Rahuman, dalam FGD FKUB Kota Medan itu ia memaparkan berbagai hal terkait upayanya membangun kerukunan umat beragama di Kota Medan ketika menjabat Wali Kota Medan tahun 2012.
Salah satu keberhasilan yang disampaikan Rahudman adalah penghargaan dari Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University, Bangkok.
Ketika itu, Vice Rector for Academic Affair Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University, Ven Dr Phara Maha Hansa Dhammahanso memberikan penghargaan kepadanya karena mampu memimpin kota besar yang penduduknya multi-etnis, tetapi hidupnya rukun, aman dan tentram.
Penghargaan internasional itu dia terima pada 23 November 2012 di Aula Kampus Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University.
“Penghargaan itu menjadi momentum bagi Kota Medan saat ini untuk menjadi motivasi tersendiri dalam meningkatkan upaya-upaya pembinaan kerukunan umat beragama di Kota Medan. Dan saya tentu mendukung hal itu sepenuh hati. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, saya meyakini hal itu dapat diwujudkan,” kata Rahudman. (gus)