seputar – Medan | Di era perubahan, era yang penuh pergeseran (shifting), dinamis dan perubahannya cepat akan berdampak pada sumber daya manusia (SDM) mengharuskan seorang mahasiswa yang baru menamatkan studinya menguasai literasi digital.
“Karena sejumlah pekerjaan sudah menggunakan aplikasi berbasis digital. Namun semua aplikasi pekerjaan tadi tidak terlepas dari penguasaan bahasa dan komunikasi, skill yang anda sudah peroleh,” tegas Plt Kepala LLDIKTI Wilayah Sumut Prof Dr Ibnu Hajar saat memberikan sambutannya pada Wisuda XI Tahun 2022 Kampus Hijau Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) Jalan KL Yos Sudarso Medan, Jumat (02/11/2022) melalui jaringan virtual.
Ibnu Hajar lebih lanjut berharap alumni STBA-PIA yang baru diwisuda menjadi SDM andal dan memiliki daya saing tinggi, baik di Indonesia maupun di pasar internasional.
“Wisuda ini merupakan awal sukses. Anda harus siap masuk ke area kampus yang lebih besar, yaitu kampus kehidupan nyata,” tambah Ibnu Hajar.
Pagelaran wisuda sebanyak 103 orang, terdiri dari lulusan Program Studi Sastra China 84 orang dan luluan Program Studi Sastra Inggris sebanyak 19 orang itu turut dihadiri Ketua Umum MITSU yang juga Ketua Pembina YPNSU Fajar Suhendra, Ketua Harian MITSU yang juga Ketua Pengurus YPNSU Agus Sujana, Wakil Ketua Harian MITSU yang juga Bendahara Pengurus YPNSU Ir Irvan Tjin, Wakil Sekretaris Umum Hasnan Chanderson, Sekretaris Harian MITSU Evi Chendrawan, Bendahara MITSU yang juga Anggota Pengurus YPNSU Kadir Gunawan, Ketua Bidang Pendidikan MITSU yang juga Anggota Pengurus YPNSU Widyatmaja, Ketua Bidang Perwakilan Daerah MITSU Janlie, Ketua Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri MITSU yang juga Anggota Pengurus YPNSU Heryanto, Ketua Bidang Pemberdayaan Pemuda MITSU Peter Suhendra dan Wakil Ketua MITSU Youlth Darsen Song serta Konsul Jenderal RRT di Medan Mr Zhang Min yang hadir secara virtual.
Selain itu juga hadir para fungsionaris yakni Ketua STBA-PIA Prof Dr Berlin Sibarani MPd, Wakil Ketua I Sinar Anwar BA MTCSOL, Wakil Ketua II Anthony Hualangi SKom MTCSOL, Wakil Ketua III Yenny Marlim BA MPd, Kepala Tata Usaha Dewi Kartika BEd MTCSOL, Ketua Program Studi Sastra Inggris Winaria Peggy L Simanjuntak SS MHum, Ketua Program Studi Sastra China Karina SS MTCSOL, sejumlah kepala sekolah, orangtua wisudawan dan undangan lainnya.
Sebelumnya, Ketua YPNSU Fajar Suhendra menyampaikan terimakasih kepada orangtua wisudawan, atas kepercayaannya lepada STBA-PIA mendidik anak-anak mereka.
“Saya apresiasi para wisudawan tahun ini, yang mampu mengatasi tantangan dengan kuliah online (study from home) kurang lebih 3 tahun, dan kuliah offline di kampus satu tahun terakhir. Jadi berbaktilah kepada Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai ini,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Konsul Jenderal RRT di Medan, Mr Zhang Min mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan strategis kedua kepala negara, kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia terus diperdalam.
Menurut dia, pada bulan Juli tahun 2022, Presiden Joko Widodo mengunjungi Tiongkok atas undangan Presiden Xi Jinping, dan menjadi kepala negara asing pertama yang diterima oleh Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing. Kedua belah pihak menetapkan arah secara umum untuk bersama-sama membangun masa depan rakyat Tiongkok dan Indonesia.
Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan di Bali pada 16 November. Kedua belah pihak telah bersepakat dan menandatangani rencana lima tahun baru untuk kemitraan strategis komprehensif, yang selanjutnya mengkonsolidasikan konsensus penting untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama antara Tiongkok dan Indonesia.
Kedua pihak juga bersepakat dengan memanfaatkan momentum Peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dan Indonesia sebagai peluang untuk menciptakan pola baru kerjasama tingkat tinggi.
“Konsulat Jenderal RRT di Medan bersedia bersama dengan semua lapisan masyarakat di distrik konsuler, termasuk dengan STBA-PIA, untuk terus bekerja sama mempromosikan pertukaran persahabatan dan kerjasama praktis antara Tiongkok dan Indonesia,” tegasnya.
Turut memberikan sambutan Ketua STBA-PIA Berlin Sibarani. Menurut dia, sebagian besar dari wisudawan kali ini adalah lulusan pertama kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), yang diterapkan di STBA-PIA sejak tahun 2018.
Pelaksanaan KKNI di STBA PIA, mematuhi sepenuhnya Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013. Profil lulusan telah digambarkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan kesempatan memperoleh pekerjaan.
“Saudara telah dididik agar memiliki produktifitas dan daya saing nasional maupun internasional dalam bidang Bahasa, Sastera dan Pendidikan sesuai dengan konsep dan prinsip KKNI tersebut,” katanya.
Berlin mengemukakan, selain siap kerja dan berdaya saing, lulusan STBA PIA juga mampu beradaptasi bahkan bahkan mampu berkreasi dalam mengatasi berbagai suasana kondisi kehidupan, termasuk mengantisipasi suasana dan kondisi yg akan terjadi.
“Rancangan pendidikan dengan kedua pandangan tersebut di atas lah yg membuat STBA-PIA merasa yakin dan percaya diri melepas saudara untuk terjun dan berkompetisi di era yang serba disruptive ini,” sebutnya.
Berlin menambahkan, standar kelulusan yang ditetapkan STBA-PIA adalah, bahwa setiap mahasiswa Prodi Sastera China harus lulus HSK dengan skor minimal 210, dan Prodi Sastera Inggris harus lulus APTIS, setara IELTS, dengan band minimal B2.
Kedua pengukuran ini dilaksanakan oleh pihak eksternal yg independent. HSK dilaksanakan oleh Lembaga Pengetesan dari China, sedangkan APTIS dilaksanakan oleh British Council dari Jakarta.
Standar lulusan yan g bertaraf internasional dengan independensi sangat tinggi ini, menambah keyakinan STBA-PIA untuk melepas saudara bersaing di dunia kerja yang sebentar lagi saudara masuki.
Pada wisuda yang helat di Aula Sin Chew Daily Lantai 3 Gedung MITSU ini, disebutkan bahwa lulusan Prodi Sastra China sebanyak 55 orang lulus dengan predikat Cumlaude dan Prodi Sastra Inggris 9 orang lulus dengan predikat Cumlaude.
Sementara lulusan terbaik dari Prodi Sastra China adalah Therecia Oscar, NIM 182211111119 dengan IPK 3,95. Theresia Oscar adalah putri bapak Susanto Oscar & ibu Erlin Wifiany, asal sekolah dari SMA Hangkesturi Medan.
Sedangkan lulusan terbaik dari Prodi Sastra Inggris adalah Cindy Wira Wijaya, NIM 182211211003 dengan IPK 3,67. Cindy Wira Wijaya adalah putri dari ibu Hong Ai Ling, asal sekolah dari SMA Yos Sudarso Medan. (RIL)