seputar-Medan | Dewan Pengurus Daerah Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Provinsi Sumatera Utara telah membentuk lembaga koperasi sebagai upaya memperkuat basis ekonomi organisasi dan para anggota.
Ketua DPD HIPAKAD Sumut H Tajuddin Hasan mengatakan, organisasinya telah membentuk lembaga koperasi yang dimulai dengan penyusunan struktur pengurus.
“Kemarin kami telah mengadakan rapat pembentukan koperasi dan pengurusnya sudah tersusun,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Selain para pengurus DPD, rapat pembentukan lembaga yang dinamakan Koperasi Jasa Keluarga Komando Jaya itu juga dihadiri pengurus dari enam Dewan Pengurus Cabang (DPC). Yakni DPC Medan, DPC Langkat, DPC Binjai, DPC Deli Serdang, DPC Asahan, dan DPC Karo.
Rapat pembentukan koperasi juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Yakni Kabid Koperasi dan UMKM Pemprovsu Unggul Sitanggang dan para staf.
Tajuddin mengatakan rapat berjalan dengan lancar dan dibentuk dua elemen yang akan mengelola koperasi, yakni Dewan Pengawas dan Badan Pengurus.
Adapun Dewan Pengawas terdiri dari H Tajuddin Hasan, Darmawan Purba dan Luh Chandrasasi.
Sedangkan Badan Pengurus diisi oleh Antonyus Tarigan (Ketua), Sutrisno (Wakil Ketua), Boydin (Sekretaris), Yoseph P (Wakil Sekretaris) dan John Tarigan (Bendahara).
Tajuddin menjelaskan, pembentukan koperasi ini bertujuan utama sebagai upaya memperkuat basis ekonomi organisasi dan para anggota. Organisasi HIPAKAD dan para anggotanya memiliki potensi ekonomi yang besar sehingga dapat diberdayakan dan dikembangkan menjadi pondasi ekonomi organisasi dan anggotanya sendiri.
Selama ini, lanjut Tajuddin, ormas atau OKP banyak yang menerapkan kegiatan ekonomi organisasi secara “pasaran”, seperti di sektor perparkiran, atau dengan melayangkan proposal. Namun dia menegaskan HIPAKAD tidak akan memilih cara itu.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan ikut serta membangun ekonomi kerakyatan, yakni dengan membentuk koperasi. Ini juga sebagai cara HIPAKAD mendukung pemerintah yang sedang gencar mengembangkan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa.
Sekretaris DPD HIPAKAD Sumut Darmawan Purba mengatakan, koperasi yang dibentuk ini tidak bergerak dalam aktivitas simpan pinjam. Namun akan melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi di sektor jasa, mulai dari bidang angkutan, konstruksi, properti, perdagangan, hingga pertanian dan peternakan.
“Setelah koperasi berjalan, kita akan membentuk unit-unitnya di tingkat DPC,” imbuh Darmawan.
Dengan begitu, pengurus DPC juga memiliki basis ekonominya sendiri. Bahkan, bisa saja unit koperasi di DPC memiliki sektor ekonomi khas yang dijalankan sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing.
Boydin, Sekretaris Koperasi Jasa Keluarga Komando Jaya, mengungkapkan aktivitas awal yang akan dilakukan koperasi adalah pengadaan baju seragam dan atribut organisasi.
Dia optimistis aktivitas awal ini sudah dapat memenuhi perputaran modal koperasi dalam memulai perjalanannya.
Hal itu karena koperasi akan ditopang para anggota HIPAKAD di Sumut yang saat ini berjumlah lebih dari 5.000 anggota aktif dan diperkuat oleh 11 DPC.
Terlebih, uang pangkal dan iuran yang ditentukan juga diyakini tidak memberatkan anggota koperasi.
“Uang pangkal yang ditetapkan hanya sebesar Rp100 ribu dan iurannya cuma Rp15 ribu per bulan,” pungkas Boydin. (gus/rel)