seputar – Medan | Zainul Arifin (18) nyaris tewas usai dihajar warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Minggu (5/9/2021) dini hari. Pemuda tersebut jadi bulan-bulanan warga setelah tertinggal dari rekannya saat tawuran dan hendak membacok pemuda setempat.
Sebelumnya, saat tawuran Zainul naik motor berboncengan tiga bersama rekannya. Namun Zainul terjatuh dan berlari ke jalan buntu. Takut bakal dikeroyok warga, Zainul bersembunyi di semak-semak. Nahas satu jam kemudian, dia tertangkap warga dan dihajar secara beramai-ramai.
Sementara ibu pemuda yang melihat anaknya diamuk massa berteriak histeris dan mencoba menyelamatkannya, namun malah beberapa kali terkena tendangan warga lain yang emosi.
Kemudian bersama kepala lingkungan dan warga, sang ibu membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Aksi main hakim sendiri oleh warga mereda, setelah petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan Tiba,” ujar Rahim, Kepala Lingkungan setempat.
Dua Kubu Pemuda Tawuran
Akibat aksi penganiayaan itu, dua kubu pemuda kembali terlibat tawuran di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Minggu (5/9/2021). Aksi saling lempar batu dan botol kaca mewarnai tawuran antar pemuda tersebut.
Petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan yang mencoba melerai aksi tawuran ikut menjadi sasaran lemparan batu hingga terpaksa meletuskan tembakan peringatan ke udara.
Kepala lingkungan setempat mengatakan, aksi tawuran disebebakan salah paham, akibat adanya remaja yang diamuk warga. “Dua kubu pemuda ini melibatkan warga lingkungan 24 dan 25, melawan pemuda lingkungan 22 dan 23 yang saling berdekatan,’ ujar Rahim, Kepala Lingkungan setempat.
Aksi tawuran berhasil dihentikan, setelah petugas kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan dibantu kepala lingkungan setempat, masuk ke tengah lokasi tawuran.
Petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam modifikasi yang digunakan saat tawuran. Diduga sejumlah pemuda mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.(iNews)