seputar – Medan | Pengendara mobil diduga mabuk menabrak warung Bakso Dicky di Jalan Gunung Krakatau, Kecamatan Medan Timur, Medan, Selasa (4/5) malam.
“Iya benar. Kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Suherman pemilik warung kepada wartawan Rabu (5/5/2022).
Dia menjelaskan, saat itu pengendara mobil datang dari arah Belawan dan tiba-tiba oleng menabrak mobil warga yang terparkir sampai ke warungnya.
“Di dalam mobil itu ada dua orang. Memang mabuk karena sopirnya oyong dan muntah-muntah. Selain itu, sambil buka baju juga sopirnya,” ujarnya.
Suherman menyebut, setelah warungnya ditabrak, pengendara sempat ingin melarikan diri. Namun karena kondisi mobil rusak dan warga telah banyak berkerumun, pengendara pun tak berhasil kabur.
“Ya sempat mau kabur dia. Mobil itu digasnya mundur cuma tidak bisa. Karena dia coba melarikan diri jadi sempat dipukuli warga,” ungkapnya.
“Setelah itu, pihak kepolisian datang dan dua orang itu dibawa untuk diperiksa. Tidak ada korban memang. Cuma kerugian, barang-barang yang ditabraknya ini,” tutupnya.
Bau Alkohol
Unit Lantas Polsek Medan Timur selanjutnya telah memeriksa dua pria yang menyeruduk warung Bakso Dicky. Polisi yang melakukan pemeriksaan mencium bau alkohol dari sopir mobil tersebut.
“Iya semalam sudah diperiksa. Jadi keduanya benar mengendarai mobil Blazer warna hitam BK 1564 DP. Iya memang ada bau alkohol,” kata Kanit Lantas Polsek Medan Timur, Iptu Kaston, Rabu (4/5/2022).
Diketahui, pengemudi bernama Dian Sena (36) sedang bersama abangnya, Andi Sena (40) warga Jalan Gaharu, Medan.
Kaston menjelaskan, sebelum terjadi tabrakan keduanya datang dari arah Belawan menuju arah Jalan Sutomo. Di tengah perjalanan rupanya Dian sempat kejar-kejaran dengan pengendara lainnya.
Sewaktu itu, Dian pun sampai tidak bisa mengontrol laju kendaraannya sehingga oleh ke arah kiri dan menabrak mobil warga yang sedang parkir serta sebagian warung Bakso Dicky.
Setelah itu, rupanya Dian sempat ingin melarikan diri. Akan tetapi, mobil yang dikenakannya rusak. Sementara warga telah banyak berkerumun. Akhirnya, Dian sempat dikeroyok massa.
Tak lama pihaknya pun datang ke lokasi untuk melerai Dian dari amukan massa. Dian dan Andi pun dibawa ke Polsek Medan Timur. Kedua pria tersebut saat ini statusnya adalah wajib lapor.
“Mereka sudah berjanji akan membayar ganti rugi makanya statusnya sekarang wajib lapor untuk keduanya,” tutupnya.(detik)