seputar-Medan | Harta kekayaan Edy Rahmayadi turun drastis setelah tiga tahun menjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Kekayaan Edy Rahmayadi turun mencapai Rp8 miliar!
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018, harta kekayaan Edy Rahmayadi diketahui berjumlah Rp23,6 miliar.
Sementara tahun 2020, di LHKPN mantan Pangkostrad itu dilaporkan harta kekayaannya turun menjadi Rp15,3 miliar.
Saat dikonfirmasi, Edy mengaku turunnya harta kekayaannya itu dikarenakan kebutuhan hidup khususnya untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
“Ini kebutuhan hidup saya. Anak saya sekolah dan kuliah. Itu kan butuh duit itu. Itulah,” kata Edy, dilansir dari iNews, Senin (20/9/2021).
Selain itu, menurutnya harta kekayaannya menurun disebabkan posisinya sebagai Gubernur Sumut membuat sejumlah usaha miliknya ditutup.
“Jalan-jalan sana, jalan-jalan sini, tak ada lagi pemasukan. Gaji gubernur Rp9 juta pula,” ujarnya.
Berbeda dengan Edy, harta kekayaan Wagub Sumut Musa Rajekshah justru meningkat sekitar Rp40 miliar dalam periode yang sama dengannya. Terkait kondisi tersebut, Edy mengaku hal yang wajar karena Musa Rajekshah berlatar belakang pengusaha.
“Dia kan orang bisnis. Awak tak bisnis,” ucapnya.
Dikutip dari detikcom, dalam situs e-LHKPN KPK, Jumat (10/9/2021), harta Edy Rahmayadi terus menurun setelah menjadi Gubernur Sumut sejak 2018. Penurunan tercatat hingga Rp8 miliar.
Edy pertama kali melaporkan hartanya sebagai Gubernur pada 5 Maret 2019. Harta yang dilaporkan merupakan kekayaannya pada 2018.
Dalam LHKPN periodik 2018, Edy tercatat memiliki 15 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp15,9 miliar. Edy juga tercatat memiliki harta berupa dua unit mobil senilai Rp360 juta.
Dia tercatat memiliki harta bergerak lain Rp193 juta serta kas dan setara kas Rp7,1 miliar. Hartanya berjumlah Rp23.631.963.468 (Rp 23,6 miliar).
Pada LHKPN periodik 2019, jumlah kekayaan Edy berkurang. Edy tercatat tak lagi memiliki kendaraan. Selain itu, harta berupa kas dan setara kas Edy tercatat berkurang menjadi Rp645 juta. Total harta Edy pada 2019 berjumlah Rp16.743.729.194 (Rp16,7 miliar).
Harta Edy juga berkurang dalam LHKPN periodik 2020. Dia melaporkan memiliki 12 bidang tanah dan bangunan pada 2020. Total nilainya berjumlah Rp12,1 miliar. Ia tetap tak memiliki alat transportasi pada LHKPN 2020. Dia tercatat masih memiliki harta bergerak Rp 193 juta.
Edy tercatat memiliki kas dan setara kas Rp3 miliar dan tak memiliki utang. Total harta Edy pada 2020 berjumlah Rp15.396.212.690 (Rp15,3 miliar). (inews/detik/gus)