seputar – Medan | Pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sudirman mendukung kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution melestarikan kebudayaan dengan mewajibkan seluruh ASN Pemko Medan mengenakan pakaian adat setiap Jumat.
Dukungan ini diwujudkan dalam perhelatan pesta budaya sekaligus peluncuran Minggu Budaya yang adakan digelar di Gereja HKBP Jalan Sudirman Medan pada Minggu (10/10/2021) mendatang.
“Minggu Budaya ini dilakukan setiap Minggu kedua dan pada saat itu jemaat HKBP mengenakan pakaian adat,” kata pengurus Gereja HKBP Sudirman Pdt Nikson Ruftanto Samosir saat beraudiensi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (5/10/2021).
Nikson mengharapkan kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution pada pesta budaya sekaligus peluncuran Minggu Budaya tersebut.
“Pesta budaya dan Minggu Budaya ini kami gelar untuk mendukung kebijakan Bapak Wali Kota yang ingin melestarikan budaya dan meningkatkan UMKM di Kota Medan. Kami berharap Pak Bobby dan ibu hadir mengenakan pakaian adat,” harap Nikson.
Dia mengungkapkan, Gereja HKBP Sudirman akan menggelar pameran budaya guna mengedukasi jemaat, terutama kaum muda agar mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan yang dimiliki sehingga mencintai dan melestarikannya.
Di samping itu, tambah Nikson, pihaknya ingin menjadikan gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat atau jemaat.
Nikson menambahkan, Gereja HKBP Sudirman juga mendukung kebijakan Bobby Nasution yang ingin melestarikan bangunan bersejarah di Kota Medan seperti heritage. Menurut Nikson, Gereja HKBP merupakan cagar budaya dan mempunyai nilai kekhususan sendiri.
“Gereja HKBP Sudirman akan direnovasi sehingga nantinya dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Medan,” ujar Nikson.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengucapkan terima kasih atas dukungan pengurus Gereja HKBP Sudirman terkait kebijakannya mewajibkan ASN di lingkungan Pemko Medan untuk memakai pakaian dan atribut khas setiap Jumat.
Selain meningkatkan kecintaan akan budaya yang dimiliki, kebijakan itu juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan UMKM, terutama para perajin pakaian adat beserta aksesorisnya.
“Ada 11 etnis yang pakaian adatnya yang telah ditetapkan untuk bisa dipakai, salah satunya Batak,” jelas Bobby.
Selain pakaian adat, Bobby juga ingin makanan tradisional juga perlu diperkenalkan sehingga tidak hilang. Selain proses pembuatan, stori dari makan tradisional disajikan juga sangat menarik untuk diketahui.
Terkait rencana merenovasi Gereja HKBP Sudirman, Bobby mengaku sangat mendukungnya. Namun Bobby berpesan agar renovasi yang dilakukan tanpa mengubah bentuk aslinya sehingga tetap terjaga keasriannya.
“Revitalisasi bangunan tua yang akan dilakukan Pemko Medan, termasuk Kota Lama Kesawan, kita lakukan tanpa mengubah bentuk aslinya,” tegas Bobby. (BEN)