seputar-Kairo | Kelompok Taliban telah membentuk batalion khusus pengebom bunuh diri di utara Afghanistan melindungi perbatasan negara itu dengan Tiongkok
dan Takjikistan, demikian diungkapkan Wakil Gubernur Provinsi Badakhshan Mullah Nisar Ahmad Ahmadi.
“Sebuah batalyon bunuh diri khusus bernama Lashkar-e Mansur akan dikerahkan ke perbatasan Afghanistan,” kata kantor berita lokal Hama Press mengutip gubernur itu.
Menurut laporan itu, pelaku bom bunuh diri dari batalion ini mengambil bagian dalam serangan teror terhadap pasukan pemerintah yang digulingkan dan anggota koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS).
“Mengalahkan Amerika Serikat tidak akan mungkin tanpa batalion ini. Para pejuang pemberani itu mengenakan sabuk peledak khusus, dan mereka menggunakannya untuk meledakkan pangkalan AS di Afghanistan,” kata Akhmadi sebagaimana dilansir TASS.
Setelah Amerika Serikat mengumumkan rencana penarikan pasukannya dari Afghanistan, Taliban memulai operasi skala besar untuk menguasai negara itu. Pada 15 Agustus, pejuang Taliban menyerbu ke Kabul tanpa menghadapi perlawanan apapun dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara itu.
Pada 6 September, gerakan itu mengatakan telah mengamankan kendali penuh atas seluruh wilayah Afghanistan. Pada 7 September, Taliban mengumumkan pemerintah Afghanistan baru yang hanya terdiri dari anggota gerakan, yang mayoritas adalah etnis Pashtun. Sejauh ini, tidak ada negara yang mengakui legitimasi kabinet Taliban. (okezone)