seputar-New Delhi | Seorang pria di Kerala, India, kena tipu saat membeli smartphone merek iPhone 12 dari situs e-commerce seharga 70.900 Rupee (Rp13,4 juta). Bukannya menerima HP mahal itu, dia malah mendapat paket berisi sabun batangan. Kasus ini tengah diselidiki oleh kepolisian setempat.
Seperti dilansir The Star, Rabu (27/10/2021), pria bernama Noorul Ameen yang merupakan konsumen setia situs e-commerce Amazon ini menuturkan bahwa rekeningnya telah dipotong dengan jumlah yang sesuai dengan harga smartphone itu.
Ameen menuturkan kepada media setempat, Mathrubhumi.com, bahwa dirinya memesan iPhone 12 pada 12 Oktober setelah membayar sebesar 70.900 Rupee dengan kartu Amazon Pay. Namun saat dia menerima paket pada 15 Oktober, dia menyadari ada yang tidak beres.
Ameen mulai curiga saat paketnya tiba lebih lambat. Dia juga menyebut paketnya sempat terhenti di Salem selama sehari setelah dikirimkan dari Hyderabad. Ameen menuturkan bahwa paket dari Hyderabad biasanya diterima di Kochi, wilayah tempat tinggalnya, dalam dua hari. Namun ini membutuhkan tiga hari.
Berdasarkan kecurigaannya itu, Ameen membuka paket itu di depan kurir Amazon dan merekam video saat melakukannya. Dia menyebut bahwa paket yang dia terima memiliki berat yang sama dengan smartphone iPhone.
Namun ketika dibuka, ternyata paket itu berisi sebuah sabun batangan untuk cuci piring dari merek Vim dan uang koin 5 Rupee. Dia pun langsung menghubungi layanan konsumen Amazon dan melaporkan penipuan ini kepada polisi setempat.
Penyelidikan awal polisi mendapati bahwa iPhone 12 yang dipesan oleh Ameen itu ternyata sudah digunakan seseorang di Jharkhand sejak 25 September. Ini berarti 15 hari sebelum Ameen membeli smartphone itu.
“Kami menghubungi pihak Amazon dan penjual yang berbasis di Telangana. Ponsel ini telah digunakan di Jharkhand sejak 25 September tahun ini, meskipun pemesanan baru dilakukan pada Oktober. Ketika kami menghubungi penjualnya, dia mengatakan ponsel itu out of stock dan uang yang dibayarkan Noorul akan dikembalikan,” ucap seorang polisi setempat kepada New Indian Express.
Ameen menuturkan bahwa rekeningnya sudah dipotong sejumlah harga ponsel itu.
Dalam pernyataan via Facebook, Kepolisian Kerala menyebut sang penjual sudah mengembalikan uang Ameen. Namun penyelidikan terhadap kasus ini masih berlanjut.
Kasus serupa juga terjadi di Paravoor Utara bulan lalu, ketika seorang mahasiswa teknik berusia 22 tahun menerima paket berisi koran bekas bukannya laptop kelas atas yang dibelinya. Penjual laptop itu dilaporkan telah mengembalikan uang mahasiswa tersebut. (detik)