seputar-Jakarta | Teror penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat (AS). Tak tanggung-tanggung, ada tiga penembakan yang menewaskan beberapa korban jiwa dalam sehari, pada Minggu (18/4/2021).
Dikutip Reuters, penembakan melukai lima orang terjadi di Shreveport, Louisiana. Awalnya petugas polisi menanggapi laporan kemacetan lalu lintas ketika suara tembakan terdengar.
Dalam pengarahan kepada outlet berita lokal, polisi mengatakan sedang dalam tahap pertama penyidikan kasus. “Kami menanggapi kemacetan lalu lintas malam ini dan selama kemacetan itu, banyak tembakan dilepaskan,” kata juru bicara kepolisian.
Menurut outlet berita lokal Love Shreveport-Bossier, satu korban ditembak di kepala. Sementara yang lain menderita beberapa luka tembak.
Penembakan juga terjadi di dua lokasi lain yakni Austin, Texas dan Kenosha County Wisconsin. Di Austin sebanyak tiga orang tewas di sebuah kompleks apartemen sementara itu di bar di Kenosha County tiga orang tewas dan dua orang luka.
Insiden hari Minggu menambah rentan situasi di Negeri Paman Sam saat ini. Setidaknya tujuh penembakan massal yang mematikan dilaporkan di AS selama sebulan terakhir.
Pada Kamis (8/4/2021) sebuah pabrik pembuatan lemari di Bryan, Texas menjadi sasaran penembakan. Seorang dilaporkan tewas dalam insiden itu dan enam lainnya terluka.
Penembakan mematikan lainnya juga terjadi di Atlanta, Georgia, dan Boulder, Colorado, di mana total korban jiwa dari kedua penembakan itu sebanyak 18 orang. Lalu, terjadi lagi penembakan yang menewaskan empat orang, termasuk anak laki-laki berusia 9 tahun di sebuah kantor real estate di Orange, California.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan perintah eksekutif baru untuk mengatasi lonjakan kekerasan senjata di negara itu. Salah satu isi perintah itu adalah negara akan membeli beberapa senjata yang telah beredar di jalanan. (cnbcindonesia)