seputar – Medan | Beredar video di kalangan pesan singkat terlihat Kapolsek Medan Belawan dimarahi para warga saat terjadinya tawuran di Belawan.
Bukan tanpa sebab, perekam video mengatakan perwira polisi itu dianggap tidak berani untuk mengamankan para massa tawuran dari kubu sebelah.
“Bapak ngapain berdiri di sini? Apa tindakan bapak? Kalau hanya berdiri di sini, anak saya pun bisa,” ucap perekam video yang menyebut namanya Poltak Tampubolon.
Dalam rekaman vidio itu juga, Kapolsek Medan Belawan yang diketahui bernama Kompol DJ Naibaho mengaku kalau dirinya juga ikut diserang. “Saya juga di serang,” kilahnya.
Lalu, masyarakat yang berada dalam video itu menjawab, ”Loh, kalau bapak diserang, kenapa tidak bapak amankan?”.
Dilansir dari digtara, Kamis (22/7/2021), video berdurasi 4 menit 18 detik itu memperlihatkan suasana penyerangan yang dilakukan oleh massa tawuran antar warga.
Bahkan, perekam video itu menyebutkan bahwa rumah warga serta rumah ibadah turut menjadi korban pembakaran oleh massa tawuran.
“Bapak lihat pak. Itu gereja dan rumah masyarakat sudah terbakar. Bapak jangan berdiam diri aja!” bentak perekam video kepada Kapolsek.
“Bapak digaji dari uang rakyat, tapi kenapa bapak malah membiarkan rakyat. Apa kita berdiam diri di sini aja pak?” sambungnya.
Di akhir video, ia mengajak Kapolsek untuk maju bersama mengamankan para massa tawuran. Bahkan, ia juga menyebut bahwa baru kali ini ada Kapolsek Belawan yang penakut.
“Ayo pak kita maju bersama. Kami di belakang bapak. Bapak pindah ajalah dari Belawan ini kalau tidak bisa mengamankan masyarakatnya. Baru kali ini ada Kapolsek yang tidak berani,” terangnya.(digtara)