seputar – Taput | Polda Sumut menurunkan Tim Gabungan untuk mendalami penyebab kematian tahanan Narkoba Polres Taput atas nama Daniel Silitonga. Tim Gabungan yang terdiri dari Propam, Bagian Wasidik Narkoba, Laboratorium Forensik dan Rumah Sakit Bhayangkara saat ini tengah mendalami penyebab kematian korban.
Hal ini disampaikan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald Sipayung SH SIK MH di hadapan awak media, Senin (18/10/2021). “Bapak Kapolda telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian dan bagaimana proses saat penangkapan tersangka,” katanya.
Kapolres segera merespons dengan cepat kasus kematian korban dengan mendatangi keluarga dan menjumpainya di rumah duka serta mendengarkan keberatan pihak keluarga atas meninggalnya Daniel Silitonga.
Kapolres mempersilahkan pihak keluarga untuk membuat laporan pengaduan di Propam Polres Taput terkait kecurigaan atas meninggalnya Daniel Silitonga
“Pemeriksaan oleh Tim dari Polda saat ini masih berjalan. Sudah ada 11 yang diminta klarifikasi dan keterangan diantaranya 5 penyidik Polri, 2 petugas jaga tahanan dan 4 orang teman dalam satu blok sel Daniel Silitonga. Hari ini 4 orang pihak keluarga almarhum Daniel Silitonga juga sedang dimintai keterangan,” jelas Kapolres.
Lanjutnya, jika terbukti ada ketidakprofessionalan anggota Polres Taput dalam penanganan perkara maka akan dilakukan dan diberikan tindakan tegas.
“Atas nama pimpinan Polda Sumut dan Polres Taput kami menyampaikan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Daniel Silitonga. Percayakan kepada Polri proses penanganannya dan tentu secara terbuka akan kita sampaikan kepada keluarga,” lanjutnya.
Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa tim bekerja untuk menjawab berbagai keraguan pihak keluarga dan publik.
“Tim Propam Polda dan Bagian wasidik akan bekerja dengan transparan, memastikan apakah penyidik betul-betul sudah menjalankan SOP-nya sebagaimana Perkap 6 tahun 2019, kita tunggu hasilnya ya,” pungkas Hadi.(digtara)