seputar-Sidikalang | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diminta melakukan pengusutan terhadap dugaan penyimpangan penggunaan dana CSR [Coorporate Social Responsibility] bersumber dari PT Inalum ke Kabupaten Dairi tahun 2019.
Permintaan itu disampaikan anggota DPR RI Junimart Girsang kepada wartawan di sela acara ‘Marsombu Sihol’ (melepas rindu-red) dengan tim Junimart Girsang Center (JGC) Kabupaten Dairi Sumatera Utara di Restoran ‘Dapur Natabo’ Sidikalang, Rabu (12/8/2020).
Legislator berlatar belakang pengacara itu mengaku menaruh atensi terhadap masalah tersebut, sehingga saat bertemu dengan pejabat di Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumut baru-baru ini, harapan agar masalah itu diusut di tingkat Polda telah disampaikan.
Junimart menyebut, mendapat informasi kalau Polres Dairi telah melakukan penyelidikan, namun penanganan sepertinya kurang berkembang. Sekaitan itu, dimintakan agar pengusutan ditarik ke Polda.
“Kalau tidak ada progress, sebaiknya pengusutan ditarik saja ke Polda,” sebut Junimart.
Menurutnya hal sedemikian lumrah, jika penanganan kasus di daerah lambat, maka bisa saja diambil alih jajaran yang lebih tinggi. Dia mencontohkan kasus PKK Kabupaten Pakpak Bharat beberapa tahun silam yang penanganannya dilakukan Polda Sumatera Utara.
Dilansir sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, Dekranasda Kabupaten Dairi menerima kucuran Rp600 juta dana CSR dari PT Inalum untuk pengembangan ulos di Kecamatan Silahisabungan.
Rahmatsyah Munthe yang saat itu menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi menyebut, pengelolaan diserahkan ke Yayasan Merdi Sihombing. Dana digunakan untuk pengadaan alat tenun, pembinaan pengrajin, dan sebahagian dipakai untuk pembiayaan promosi ulos ke Belgia.
Untuk kegiatan promosi tersebut, waktu keberangkatan hingga pulang berlangsung pada 3-10 Oktober 2019. Rombongan yang dibiayai menggunakan dana CSR terdiri dari Ketua Dekranasda, Kadis Perindag bersama dua orang staf Yayasan. Sementara yang lain berangkat dengan dana sendiri.
“Merdi Sihombing dan Dimi Berutu (putri Bupati, red) ikut dalam rombongan, namun mereka berangkat menggunakan dana sendiri,” jelas Rahmatsyah saat itu. (Golan)