seputar-Medan | Sesosok mayat wanita ditemukan warga di pinggir Jalinsum Perbaungan tepatnya di Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Senin (22/2/2021) dini hari. Diduga mayat wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.
Belakangan mayat wanita itu disebut-sebut merupakan teman dari wanita yang mayatnya ditemukan di pinggiran Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara, pada Senin (22/2) pagi.
Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat wanita diduga dibuang di pinggiran Jalinsum Perbaungan itu pertama kali ditemukan Safrul (24), sopir truk warga Desa Baja, Kecamatan Serang Dorum, Tapanuli Tengah.
Saat ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB, mayat korban dalam posisi telungkup mengenakan kemeja hitam bercorak kotak-kotak putih, celana panjang hitam, dan sepatu warna hitam.
Polisi yang turun melakukan olah TKP, tidak menemukan kartu atau bukti yang dapat menerangkan identitas korban. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Sultan Sulaiman di Sei Rampah.
Pada Senin siang barulah diketahui kalau mayat wanita tersebut bernama Riska Fitria, umur 21 tahun, warga Lorong VI Veteran, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dan disebut-sebut bekerja sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) di Polres Pelabuhan Belawan.
Identitas korban diketahui setelah pihak keluarga Riska Putri datang ke RSUD Sultan Sulaiman pada Senin siang dan melihat jasad korban di ruang jenazah.
Pihak keluarga menduga korban merupakan korban pembunuhan. Hal itu didasari dari beberapa bekas kekerasan di bagian lengan, tangan, dan kaki serta bagian mulut korban.
Untuk menyelidiki kasus ini, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH melalui Kasat Reskrim AKP Pandu Winata SIK mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Belawan dan Polda Sumut.
Dari pemeriksaan sementara terhadap saksi, korban pamit dari rumah bersama seorang rekannya yang juga wanita. Belakangan diketahui wanita rekan korban tersebut juga ditemukan tewas di Pulo Brayan, Medan, pada Senin (22/2) pagi.
“Kita tadi sudah tanya juga sama keluarga korban dan disebut kalau korban keluar rumah bersama temannya yang juga meninggal dan ditemukan di Medan,” ungkap Pandu.
Untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, Pandu menegaskan pihaknya menunggu hasil otopsi dari dokter.
Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan tergeletak di pinggiran Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara, Senin (22/2/2021) pagi.Sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Barat tergeletak di pinggiran Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara, Senin (22/2) sekira pukul 05.30 WIB.
Rohmad Effendi, petugas P3SU Kecamatan Medan Barat mengatakan awalnya ia bersama seorang rekannya sedang bertugas di Jalan Budi Kemasyarakatan. Mereka kemudian melihat ada sesosok perempuan mengenakan pakaian tidur bermotif cokelat tergeletak di pinggir jalan.
“Kami mendekatinya dan berusaha membangunkannya dengan cara membunyikan suara klakson mobil namun perempuan yang tergerak itu gak bergerak,” terangnya.
Ia kemudian memberitahukan penemuan itu ke Nazarudin, Kepala Lingkungan setempat yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Medan Barat.
Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Medan, petugas tidak menemukan bukti identitas korban. Petugas menemukan ada luka lebam di kedua pergelangan tangan korban. (gus)