seputar – Tapsel I Terungkap, Liza Hanum Br Pohan (30) sebelum dianiaya hingga tewas, sempat melontarkan kata-kata kasar ke terduga pelaku RSS (40), bahkan warga Dusun Janji Matogu, Kel Pardomuan, Kec Angkola Selatan, Kab Tapanuli Selatan itu, sempat melempar kaca rumah terduga pelaku dengan batu.
“Kronologisnya, pada Jumat (24/7) sekira pukul 12.30 WIB, tersangka memanggil anak korban Lastri (12) untuk menanyakan kenapa anak tersangka dikatakan pencuri air di PT ANJ,” ungkap Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH SIK MH, didampingi Wakapolres Kompol H Hasibuan, SH, dan Kasat Reskrim AKP Paulus RGP Simamora, SIK, saat gelaran Konferensi Pers, Senin (27/7) di Mapolres setempat.
Tak hanya itu, lanjut Kapolres, terduga pelaku juga mengatai anak korban dengan sebutan Mata Celong atau Juling, Diam-diam anak korban menangis dan mengadukannya ke Liza, karena tak terima, Liza pun melabrak terduga pelaku dan mengata-ngatainya dengan kata-kata kasar hingga terjadilah penganiayaan tersebut.
Usai menganiaya korban hingga dipenuhi luka, terduga pelaku pergi melarikan diri menggunakan sepeda motornya. Terduga pelaku sempat melarikan diri ke arah Dolok Sanggul, Bahkan terduga pelaku sempat menghubungi keluarganya, untuk menanyakan kondisi terkini korban.
Keluarga terduga pelaku mengatakan kalau korban sudah meninggal dunia dan menyarankan supaya segera menyerahkan diri, terduga pelaku pun setuju untuk menyerahkan diri, akhirnya terduga pelaku dijemput oleh orangtuanya dan polisi di terminal bus di Tarutung, Kab Tapanuli Utara, Minggu (27/7) sekira pukul 00.15 WIB.
“Tersangka bakal dijerat Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun,” pungkas Kapolres sembari menyebut kondisi kejiwaan korban hingga kini dinyatakan masih sehat.
Sebelumnya Liza dilaporkan tewas usai dianiaya terduga pelaku persis di depan teras rumahnya, terduga pelaku diduga menganiaya korban dengan menggunakan sebilah balok sepanjang 50 Cm, kejadian mengerikan itu juga disaksikan keempat anak korban yang masih belia.
Informasi yang diperoleh, peristiwa mengerikan itu berawal saat terduga pelaku tengah berada di depan teras rumahnya, saat itu anak korban, Lastri (12) diduga diejek oleh terduga pelaku, terduga pelaku menyebut mata anak korban yang Kero atau Juling, ngapain melihat-lihat.
Kata-kata itu didengar korban, dengan lantang korban menanyakan ke terduga pelaku apa maksudnya mengata-ngatai anaknya seperti itu, rupanya teguran dari korban membuat terduga pelaku emosi. Sebelumnya diketahui antara korban dan terduga pelaku pernah terlibat perselisihan batas tanah.
Usai kejadian itu korban beserta anaknya kembali masuk ke rumah, tiba-tiba dari arah belakang terduga pelaku masuk ke dalam rumah korban dan terduga pelaku langsung mengayunkan balok berukuran 50 Cm ke kepala bagian belakang korban sebanyak sekali, akibat pukulan itu korban tersungkur.
Tak berhenti di situ, terduga pelaku terus menghantamkan baloknya ke kepala korban hingga tewas, puas melancarkan aksinya terduga pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya menyerahkan diri. (SNC)
Foto: Istimewa