seputar-Humbahas | Meteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau lokasi pembangunan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (1/9/2021).
TSTH digarap oleh berbagai universitas ternama di Tanah Air mulai dari Institut Teknologi Del, Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Bogor.
“Kita lihat tadi sudah (proses) masuk land clearing, persiapannya sudah kita lihat bagus,” kata Luhut.
Luhut menargetkan bulan Oktober akhir atau November sudah memasuki proses groundbreaking pembangunan TSTH.
Apabila program TSTH berhasil, Sumut akan menjadi percontohan tempat pengembangan tanaman herbal.
“Semua sudah bagus, kalau pertanian ini nanti jalan, akan di-copy tempat lain,” ungkap Luhut.
Sejalan dengan Luhut, Gubernur Edy Rahmayadi mendukung pengembangan tanaman herbal ada di Sumut.
Menurutnya tanaman herbal sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Selain manfaat kesehatan, manfaat ekonomi juga akan didapatkan masyarakat, apabila pengembangan herbal tersebut berhasil.
“Menurut saya, tanaman herbal ini cocok dikembangkan di Sumut, mengingat Sumut juga memiliki potensi besar dalam pengembangan bermacam tanaman,” kata Gubernur.
Namun, kata Gubernur, untuk mewujudkan itu perlu dukungan setiap pihak. Mulai dari pusat hingga daerah. “Untuk mewujudkan ini, tentu memerlukan dukungan penuh dari setiap pihak,” kata Gubernur.
TSTH berfungsi sebagai tempat budidaya dan pengembangan tanaman herbal. Selain itu, TSTH juga menyediakan bibit unggul hingga pemberdayaan petani lokal. Saat ini persiapan pembangunan TSTH sudah memasuki proses land clearing atau pembersihan lahan seluas 200ha.
Turut hadir pada peninjauan tersebut Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor. (gus)