seputar-Medan I Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10:36:18 waktu JATS, Kamis (10/09/2020).
Dalam rilisnya, BEI menjelaskan hal ini
dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen. Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:06:18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Kepala BEI Perwakilan Sumut, Pintor Nasution mengatakan, perkembangan dari pasar saham domestik pada Kamis (10/09/2020) menunjukkan, awalnya IHSG sempat dibuka menyentuh level -4,30% ke level 4.927,57. Namun sekitar pukul 10.37, IHSG turun -5% ke level 4.891,88 dan diberlakukan trading halt selama 30 menit.
Lalu, saham-saham yang menjadi penggerak IHSG turun hari ini antara lain: BBCA yang menjadi saham lagging terbesar 22,44 poin (3,28%), BBRI 21,91 poin (5,87%), danBMRI 14,50 poin (6,06%).
Sektor miscellaneous industry, basic industry & chemical, dan finance melemah paling dalam pada perdagangan hari ini,”kata Pintor.
Pintor menambahkan, Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg pada hari ini berada pada level Rp14.820/USD, melemah 0,14% dari sebelumnya sebesar Rp14.799/USD. Dari awal tahun hingga hari ini, Rupiah telah melemah sebesar 6,44% (YTD).(Siung)