seputar-Jakarta | Es krim Magnum ditarik dari pasaran di Inggris. Hal ini setelah adanya laporan zat berbahaya di dalam produk itu.
Dalam situs resmi Badan Standarisasi Keamanan Pangan (FSA) Inggris, Unilever menarik kembali stik Es Krim Magnum Almond berukuran 3x100ml berkode L3338, L3339, L3340, L3341 and L3342 karena kemungkinan adanya bahan plastik dan logam. Ini dikatakan tidak aman untuk dikonsumsi.
“Unilever menarik kembali produk tersebut. Pemberitahuan penjualan akan ditampilkan di semua toko ritel yang menjual produk ini,” tulis FSA dalam situsnya yang dikutip Selasa (23/4/2024).
FSA juga meminta para konsumen yang telah membeli produk itu untuk tidak mengonsumsinya. Ditegaskan bahwa Magnum yang diduga bermasalah telah ditarik dari toko-toko.
“FSA menerbitkan Pemberitahuan Informasi Penarikan Produk dan Pemberitahuan Informasi Penarikan Produk untuk memberi tahu konsumen dan otoritas setempat tentang masalah yang terkait dengan makanan,” tambah situasi itu.
“Produk ini mungkin mengandung potongan plastik dan logam sehingga tidak aman untuk dimakan,” tambahnya.
Lalu bagaimana dengan magnum di Indonesia?
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Noorman Effendi, menegaskan berdasarkan pemantauan, tidak ada produk serupa yang teridentifikasi memiliki cemaran logam dan plastik. Hal ini disebutnya sejalan dengan konfirmasi pihak perusahaan Unilever.
“Untuk produk Magnum yang ditarik di Inggris dan Irlandia tersebut, produknya tidak beredar di Indonesia,” terang Noorman.
“Tidak ada data produk magnum Almond impor yang masuk ke Indonesia,” sambung dia. (cnbcindonesia)