seputar-Medan | Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara melalui empat pintu masuk pada Maret 2024 tercatat mencapai 15.155 kunjungan atau mengalami penurunan 38,81 persen dibandingkan dengan wisman yang datang pada Februari 2024 sebanyak 24.766 kunjungan.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, jumlah wisman mengalami penurunan 6,43 persen bila dibandingkan Maret 2024, dari 16.196 kunjungan pada Maret 2023 menjadi 15.155 kunjungan pada Maret 2024.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) Nurul Hasanudin di Medan, Kamis (02/05/2024).
Hasan merinci, selama periode Januari – Maret 2024 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 54.772 kunjungan, mengalami kenaikan 20,44 persen bila dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah 45.478 kunjungan.
Dikatakannya, menurunnya jumlah kunjungan wisman yang datang ke Sumatera Utara Maret 2024 terhadap Februari 2024 yang mencapai 38,81 persen, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Maret 2024 yang mengalami penurunan sebesar 1,91 persen atau dari 1.062.149 kunjungan menjadi 1.041.861 kunjungan.
Merujuk data dari BPS Sumut, dari sepuluh negara pasar utama wisman pada Maret 2024, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara yaitu 40,03 persen, diikuti oleh Singapura 8,50 persen, Tiongkok 4,21 persen, Jerman 3,39 persen, Australia 2,15 persen, Amerika Serikat 2,02 persen, Inggris 1,97 persen, Belanda 1,91 persen, India 1,73 persen dan Prancis 1,65 persen.
Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 67,56 persen dari total kedatangan wisman di Sumatera Utara. Jumlah kedatangan wisman selama Maret 2024 dari sepuluh negara utama tersebut turun 39,14 persen dibanding bulan sebelumnya, dimana wisman asal Malaysia mengalami penurunan tertinggi yaitu sebesar 53,71 persen dari 13.106 kunjungan pada bulan Februari 2024 menjadi 6.067 kunjungan pada bulan Maret 2024.
Penurunan jumlah wisman ini diikuti wisman dari Prancis 14,38 persen, dan wisman dari Belanda turun 9,38 persen, sedangkan wisman dari Tiongkok naik 51,54 persen, wisman dari India naik 33,67 persen, wisman dari Australia naik 21,19 persen, wisman dari Jerman naik 20,94 persen, wisman dari Amerika Serikat naik 9,29 persen, wisman dari Inggris naik 5,30 persen, dan wisman dari Singapura mengalami kenaikan 4,63 persen.
Sementara jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya turun sebesar 12,73 persen dimana wisman dari Malaysia mengalami penurunan tertinggi yaitu 28,53 persen dari 8.489 kunjungan Maret 2023 turun menjadi 6.067 kunjungan pada Maret 2024.
Penurunan ini diikuti wisman dari Amerika Serikat mengalami penurunan yaitu 12,57 persen, wisman dari Prancis turun 10,39 persen dan wisman dari India turun 2,24 persen, sedangkan wisman dari Tiongkok naik 284,34 persen, wisman dari Australia naik 113,07 persen, wisman dari Belanda naik 47,96 persen, Wisman dari Inggris naik 20,16 persen, wisman dari Singapura naik 15,21 persen dan wisman dari Jerman naik 10,30 persen.(Siong)