seputar – Jakarta | Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut bahwa aktivitas perekonomian nasional telah mengalami perbaikan setelah ambruk karena pandemi Covid-19. Dalam pengamatannya, perbaikan ekonomi sudah dimulai sejak bulan Juli dan Agustus 2020.
“Kalau perbaikan sudah terjadi sejak bulan Juli dan Agustus,” kata Perry di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (17/9).
Melihat perbaikan aktivitas ekonomi tersebut, dia optimis pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini lebih baik dari kuartal sebelumnya. Selain itu, dia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berada di kisaran 4,8 persen sampai 5,8 persen.
“Tahun depan perkiraan kami pertumbuhannya kisaran 4,8 persen sampai 5,8 persen, sedikit lebih tinggi dengan perkiraan pemerintah yaitu 4,5 persen sampai 5,5 persen,” tutur Perry.
Berbagai perbaikan dalam proses pemulihan ekonomi ini dipengaruhi berbagai faktor. Di antaranya kecepatan mobilitas manusia, barang, jasa dan ekonomi produktif.
Selain itu juga dipengaruhi kecepatan absorpsi dari anggaran. Hal ini akan mendorong percepatan dalam restrukturisasi kredit, penjaminan dan mendorong penyaluran kredit. “Itu dari faktor domestik,” ungkap Perry.
Sedangkan dari faktor ekonomi global, dia melihat ekonomi dunia sudah mulai membaik. Khususnya di Amerika Serikat dan China, sehingga kinerja ekspor mulai membaik.(merdeka)