seputar-Medan | Tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara pada Agustus 2021 tercatat mengalami deflasi, yaitu Pematangsiantar 0,07 persen, Medan sebesar 0,10 persen dan Gunung Sitoli sebesar 0,10 persen.
Sementara itu, Sibolga inflasi 0,05 persen dan Padangsidimpuan inflasi 0,23 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Agustus 2021 deflasi 0,08 persen.
Hal itu disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar-butar, Rabu (1/9).
Dinar memaparkan, bulan Agustus 2021, Medan deflasi 0,10 persen atau terjadi penurunan IHK dari 104,82 pada Juli 2021 menjadi 104,71 pada Agustus 2021.
“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen,” papar Dinar.
Di sisi lain, sebut Dinar, empat kelompok pengeluaran menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen.
“Tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan,” sebutnya.
Sedangkan komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2021 di Medan antara lain, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, ikan tongkol/ambu-ambu, dan ketimun.
Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 19 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Bandar Lampung sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 106,84 dan terendah di Meulaboh sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 109,93. (Siong)