seputar-Suka Makmue | Maskapai Wings Air kembali membuka rute penerbangan ke Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh yang sempat dihentikan selama setahun akibat pandemi Covid-19.
Bupati Nagan Raya Aceh HM Jamin Idham berharap dibukanya kembali mengatakan kehadiran penerbangan maskapai Wings Air ke Nagan Raya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Aceh.
“Alhamdulillah, pemerintah daerah mengucapkan rasa syukur karena Wings Air kembali melayani penerbangan melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, setelah satu tahun tertunda akibat pandemi COVID-19,” kata Jamin Idham, dikutip Jumat (26/11/2021).
Ia menjelaskan hadirnya penerbangan ke wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut, dapat kembali menggairahkan semangat pelaku usaha, birokrat, pebisnis, masyarakat, serta semua pihak dalam membangun perekonomian.
Ia mengimbau kepada semua pihak agar dapat menggunakan jasa transportasi udara melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien (CND) Nagan Raya, sehingga mampu melancarkan kembali penerbangan ke daerah ini.
Meski untuk sementara waktu masih dilayani satu kali dalam satu pekan, ke depan ia berharap dengan meningkatnya jumlah penumpang, frekuensi penerbangan Wings Air ke daerah tersebut kembali bertambah.
Kepala Bandara CND Nagan Raya, Sarmin, mengatakan, pesawat Wings Air tersebut hampir dua tahun tidak melakukan aktivitas penerbangan akibat pandemi COVID-19.
Kini pesawat Wings Air itu kembali melayani masyarakat dengan rute Bandara CND ke Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
Pesawat yang menampung 72 orang penumpang tersebut akan terbang seminggu satu kali, setiap hari Rabu.
Namun jika minat masyarakat meningkat, maka jadwal tersebut akan ditambah dua kali penerbangan dalam sepekan, sebut Sarmin.
Selama pesawat Wings Air tidak aktif di Bandara CND Nagan Raya, pihaknya hanya mengandalkan Susi Air untuk mengangkut sejumlah penumpang ke luar kota.
Sarmin mengatakan, Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh merupakan salah satu bandara terbaik yang ada di Aceh.
Bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter x 23 meter.
“Sejak Agustus 2014, bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah barat Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura II (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya,” kata Sarmin. (antara/waspada/gus)