seputar-Medan | Kelakuan keji dan memalukan dilakukan oleh seorang anggota DPRK salah satu daerah di Provinsi Aceh. Oknum wakil rakyat berinisial FI itu tega menganiaya seorang wanita hingga mengalami luka memar. Peristiwa itu terjadi di sebuah hotel di Kota Medan pada Sabtu 29 Mei 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kepada awak media korban, NYS alias Un (25) warga Aceh yang tinggal di indekosan di Kota Medan, menuturkan kronologi tragedi malam nahas yang menimpa dirinya.
Menurut Un, berawal dirinya dihubungi oleh FI agar bisa datang ke hotel tempat oknum anggota DPRK itu menginap dan diharuskan membawa kawan wanita.
Oknum tersebut juga meminta kepada Un agar mengirimkan foto teman Un yang akan diajak ke hotel sebelum mereka datang.
“Tidak berapa lama teman saya yang sudah saya kabari langsung menuju hotel yang sudah diketahui alamatnya. Sementara saya masih berada di rumah kos untuk siap-siap segera menyusul ke hotel tersebut,” tutur Un.
Sesampainya Un di hotel itu, Un tidak bertemu dengan oknum wakil rakyat itu. Un pun akhirnya ikut bergabung di salah satu kamar di lantai 4 hotel tersebut bersama teman-teman oknum DPRK itu.
Tidak berapa lama kemudian, Un dan FI bertemu. Hanya saja Un saat itu sedang di kamar mandi hotel menelepon teman lelakinya.
Menurut Un, FI marah dan emosinya memuncak gara-gara ia meminta uang jasanya menemani sehari sebelumnya sambil mengatakan ingin pulang ke indekosnya. Saat itu salah seorang teman Un berinisial KPT alias Syah (23) turut menyaksikan peristiwa itu.
FI menamparkan uang segepok ke wajahnya sambil menunjang dan memukul tubuhnya layaknya memukul seorang lelaki dengan kasar dan sekuat tenaga.
Un kemudian mengambil uang yang ditamparkan FI ke wajahnya tersebut dan Un pun langsung beranjak meninggalkan kamar hotel bersama temannya.
Namun sewaktu sampai di pintu lift, Un dikejar oleh FI. Kemudian lehernya dicekik sekuat tenaga dan diseret masuk kembali ke dalam kamar hotel.
Sementara KPT alias Syah saat itu hanya bisa duduk diam menyaksikan temannya diperlakukan tidak manusiawi oleh FI.
“Sakitnya luar biasa yang Un rasakan malam itu, bang,” ucap korban.
Akibat kejadian itu, Un mengaku merasakan sakit di lehernya dan susah menelan. “Badan Un sakit semua, gigi Un pun sakit juga,” keluhnya.
Saat dimintai konfirmasi melalui WhatsApp, Senin (7/6/2021) FI mengakui kesalahannya. Antara dirinya dan korban juga sudah sepakat untuk berdamai.
“Unsur pimpinan dan ketua Fraksi serta Sekretariat mewakili saya untuk bertemu dan meminta maaf langsung ke dia dengan memberikan biaya untuk berobat. Kami menganggap masalah ini sudah selesai,” tulis FI melalui pesan singkat.
“Kami tetap bertanggung jawab kalau pun dia belum sembuh sampai saat ini. Kami juga tidak lepas tanggung jawab kok.” (DN)