seputar-Langkat | Pemerintah Kabupaten Langkat menerima hibah koleksi museum dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, di Kantor Balai Arkeologi Sumatera Utara, Medan, belum lama ini.
Benda sejarah koleksi museum yang merupakan peninggalan budaya Langkat tersebut berupa alat-alat dari batu dan manik-manik kuno sebanyak 195 unit.
Koleksi museum itu diserahkan Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara Dr Ketut Wiradnyana kepada Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat Hj Nur Elly Heriani Rambe.
Ketut berharap hibah tersebut menambah kuantitas dan kualitas koleksi Museum Daerah Langkat, juga memperkaya potensi pengembangan wisata di Langkat.
“Khususnya yang berorientasi sejarah dan budaya,” ujarnya.
Sementara Nur Elly mengucapkan terima kasih atas penyerahan hibah hasil peninggalan budaya yang ditemukan di wilayah Langkat tersebut.
Untuk alat-alat dari batu ditemukan dari situs Bukit Kerang yang berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai.
Sedangkan manik-manik kuno, berasal dari Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu.
Dari penemuan itu, terang Nur Elly, Bukit Kerang Sukajadi, menjadi bukti adanya sejarah kehidupan manusia purba ras australomelanesid di Langkat.
“Yakni dengan hasil pertanggalan radio karbon 12.885 +- 131 tahun BP (tahun sebelum sekarang) dan 7.340 +- 360,” paparnya.
Sedangkan manik-manik kuno itu, sambung Nur Elly, menunjukkan adanya aktivitas perdagangan dan industri di Pulau Kampai pada akhir abad 10 M dan awal abad 11 M.
“Manik-manik dari Pulau Kampai itu, bukan hanya terbuat dari mutiara, namun juga terbuat dari kaca yang memerlukan teknologi untuk memproduksinya,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan, kata Nur Elly, pada masa itu masyarakat Pulau Kampai sudah mengalami kemajuan yang luar biasa di bidang teknologi. (DN)