seputar – Simalungun | Peringatan bagi yang mau bepergian ke Danau Toba atau pulang kampung ke daerah Tapanuli dan Sibolga! Jalan menuju kawasan Danau Toba Parapat, tepatnya di jalan lintas Siantar-Parapat terdapat sedikitnya 3 titik lokasi longsor. Pengguna jalan diminta hati-hati sebab lokasinya tidak jauh dari bahu jalan.
Pantauan di lokasi, Sabtu (11/7), bila pengguna jalan datang dari arah Kota Siantar menuju Parapat, titik longsor pertama ditemui sebelah kanan badan jalan.
Posisinya berada di tikungan. Longsor yang diakibatkan erosi itu berkisar sedalam 200 meter dari permukaan jalan.
Bahu jalan yang tergerus masih dibuat tanda patok plastik berwarna kuning-hitam. Kendaraan yang datang dari arah berlawanan terpaksa mengantre untuk menghindari longsor. Titik lokasi longsor ini berada di sekitar KM 14 menuju Parapat.
Selanjutnya, titik longsor kedua berada di sebelah kiri jalan, jika pengendara datang dari arah Kota Siantar menuju Parapat. Lokasinya sebelum mendapatkan pintu masuk kompleks TPL Desa Sihaporas.
Di titik longsor kedua ini, bahu jalan mulai tergerus. Meski hanya diberi tanda patok plastik berwarna hitam-kuning, longsor sedalam kira kira 200 Meter dari permukaan jalan ini sangat mengancam para pengendara.
Titik longsor ketiga masih berada di Jalan Siantar-Parapat. Bahu jalan mulai tergerus meski masih kerusakannya tergolong kecil. Namun terlihat jurang begitu dalam dari permukaan jalan.
Lokasinya berada sebelah kanan bila pengguna jalan melintas dari Kota Siantar menuju Parapat. Tepatnya di tikungan menuju wilayah Danau Toba Parapat. Longsor ketiga ini juga diberi tanda.
Lokasi kedua titik longsor Jalan Siantar-Parapat.
Ketiga titik lokasi longsor tersebut seluruhnya tak jauh dari bahu jalan. Sedikitnya, 2 titik lokasi sudah parah. Pengguna jalan diminta untuk hati hati untuk melintas, apalagi kondisi cuaca dan medan jalan tergolong licin dan berkelok.
“Pengguna jalan harus hati hati. Apalagi cuaca sekarang ini sering hujan. Kita tidak ingin terjadi hal hal yang tidak diinginkan, sebelum jalan itu diperbaiki,” ujar P Sinaga warga Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, seperti dinukil dari Hetanews.
Ia mengatakan, erosi yang mengakibatkan longsor dari permukaan jalan hingga membentuk jurang dalam, tak lain karena kontur tanah tak lagi kuat menahan sebab pohon semakin sedikit.
“Jalan Siantar Parapat ini kan wilayah perbukitan banyak tikungan, curam ke bawah. Sementara tanah tak lagi kuat karena kerusakan alam. Faktornya adalah pohon sudah semakin sedikit,” ucap pria ini mengatakan.(HNC)
foto: hetanews