seputar – Sergai | Diguyur hujan disertai angin kencang, membuat enam unit rumah warga rusak di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Informasi yang diperoleh , peristiwa tersebut terjadi di Dusun I Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Di mana, terdapat enam rumah mengalami rusak berat dan sedang.
Atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun enam rumah warga mengalami rusak berat dan ringan. Terutama bagian atap rumah terbang terbawa angin hingga pohon besar mengalami tumbang.
Salah satu warga Edi Warsito kepada awak media mengatakan, peristiwa itu terjadi saat di berada di dalam rumah.
“Saya hanya bisa berdoa kenapa anginnya kencang sekali. Kebetulan saat itu saya sedang sendirian. Saya melihat atap seng kok seperti ngayun-ngayun gitu, tapi saat itu belum terbang,” ujar Edi, Kamis (26/8/2021).
Lanjut Edi, makin lama perasaan dirinya makin tidak enak, kemudian datang angin kencang secara tiba-tiba seperti menyapu rumahnya.
“Ada angin nyusul gitu tiba-tiba, macam membawa seng itu terbang, lepas lah seng rumah saya semuanya, habis basah semua seisi rumah,” ujar Edi.
Tak hanya rumah dia saja, rumah warga yang berada di depan rumahnya juga juga mengalami hal yang sama. Sengnya rusak dibawa angin.
Sewaktu kejadian, Edi hanya bisa merenung tak kelihatan satu orang warga di sekitaran rumah pada saat kejadian angin kencang.
“Kok sunyi enggak ada orang di sekitar. Karena memang saat itu hujannya deras sekali. Selepas seng saya lepas, tidak lama kemudian saya juga mendengar suara seperti benda yang jatuh gitu. Rupanya pohon besar di sebelah rumah tumbang, tapi tidak mengarah ke rumah,” ujar Pria yang kesehariannya bekerja menjual roti keliling.
Namun, lanjut Edi, sekitar pukul 20.00 hujan mulai redah, ia pun menghubungi kepala dusun. Tidak lama kemudian, Camat Tebing Tinggi, dan kepala dusun datang melihat rumahnya.
“Sewaktu datang ada dikasih Pak Camat, beras lima kilo dan mie instan satu kotak. Untuk material seng dan kayu, belum ada dikasih. Banyaklah pak pejabat yang sudah datang memberi bantuan sembako,” ujar Edi.
Pantuan awak media, sebagian atap rumah Edi, sudah ia tutup pakai terpal. “Saya di rumah saja dulu bertahan, takutnya ada hujan deras lagi, saya bisa cepat mengontrolnya,” ujar Edi.
Hal serupa dikatakan Nur Awaliyah Purba, terlihat tampak rusak pada bagian atap serta pada bagian dapur rumah ambruk.
“Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (25/8/2021). Pada saat itu saya sedang berada di ruang tengah, tiba-tiba hujan disertai angin. Saya pikir seperti hujan dan angin biasa, tau-taunya saya dengar kok ada suara seperti ambruk gitu, saya lihat separuh dapur udah ambruk,” ujar Nur (45) warga Dusun I Desa Naga Kesiangan.
Dengan perasaan panik dan takut, diia bersama anaknya bergegas menyelamatkan sejumlah barang dan berkas-berkas penting.
“Saya langsung selamatkan apa yang bisa diselamatkan. Seperti surat-surat penting, ijazah, segala macam lah, baru lah saya buru-buru keluar sama anak saya,” ujar Nur.
Saat peristiwa itu terjadi, Nur menambahkan ia mendengar suara angin yang begitu kencang. “Anginnya itu kencang kali, kayak berputar gitu. Cuma saya pikir enggak sampai rubuh, jadi kita bertahan di rumah. Enggak menyangka sekali kejadiannya seperti ini,” ujar Nur.
“Alat-alat dapur semua habislah ketimpang seng, basah. Saat ini sementara ngungsi di tempat tetangga yang berada di depan rumah,” sambungnya.
Saat disinggung apakah sudah mendapat bantuan dari pemerintah setempat, Nur mengatakan sudah menerima bantuan berupa sembako, namun bantuan material seperti seng dan kayu belum ada.
“Bantuan alhamdulillah sudah ada, seperti sembako. Sedangkan kayu dan seng belum ada,” ujar Nur.
Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Kabupaten Serdangbedagai, Henry Suharto dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut. “Ya benar, saat ini anggota sedang survey bersama ibu Kapolsek Tebing Tinggi,” ucap Henry.
Informasi yang diperoleh sementara, terdapat enam rumah yang mengalami kerusakan baik yang rusak berat, dan rusak sedang. “Tidak ada korban jiwa, namun enam rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang,” ucap Henry.(gosumut)