seputar-Langkat | Setelah disuntin vaksin Covid-19 dosis pertama (I) beberapa waktu lalu, Bupati Langkat Terbit Rencana PA kembali divaksin dosis kedua (II), di Jentera Malay Rumdis Bupati Langkat, Stabat, Kamis (1/4/2021).
Penyuntikan vaksin dilakukan langsung oleh Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Langkat, dr Azhar Zulkifly.
Setelahnya diikuti penyuntikan vaksin terhadap Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah Pemkab Langkat serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Langkat.
Bupati Langkat mengucapkan terima kasih, kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinas Kesehatan Langkat yang sudah bekerja keras menyukseskan vaksinasi di Langkat.
“Terima kasih Nakes Langkat atas kerja kerasnya,” ungkap Bupati.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Langkat yang sudah mendaftarkan diri dan mengikuti tahapan vaksinasi dengan baik.
“Allhamdulillah, masyarakat Langkat sudah banyak mengikuti vaksinasi dengan tertib,” ujarnya.
Bagi yang belum, Bupati mengimbau agar segera melaporkan dan mendaftarkan diri di instansi terkait. Ia sangat berharap, seluruh komponen masyarakat Langkat ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sesuai instruksi Presiden RI Ir Joko Widodo.
“Vaksinasi ini untuk memutus penyebaran Covid-19. Ayo kita sukseskan,” ajaknya sembari menginstruksikan agar masyarakat Langkat tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, meski sudah divaksin.
Sementara, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Langkat menjelaskan, Pemkab Langkat telah melaksanakan vaksinasi tahap satu dan tahap dua, dengan total yang sudah divaksin 16.592 orang.
Vaksin tahap I untuk Nakes, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat Langkat, total sebanyak 3.983 orang. Mereka juga sudah divaksin dosis pertama dan kedua.
Sementara untuk vaksinasi tahap II, sebanyak 12.609 orang yang sudah divaksin, termasuk di dalamnya Bupati Langkat, para pejabat Pemkab Langkat, ASN, TNI, Polri, tokoh agama, serta sebagian masyarakat Langkat.
“Vaksinasi tahap II ini, baru 68 orang yang sudah sampai dosis kedua. Selebihnya, masih vaksin dosis pertama. Mereka akan divaksin dosis kedua mengikuti jadwal selanjutnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, Juliana menjelaskan, vaksinasi diberikan dua dosis atau dua tahap kepada setiap orang.
Sebab, inkubasi vaksin pertama, hanya membentuk 50 persen antibodi. Jadi vaksinasi tahap kedua, untuk membentuk antibodinya 100 persen.
Hal ini dikarenakan, suntikan dosis pertama hanya mengaktifkan dua jenis sel darah putih, yakni sel B plasma dan sel T. Di mana sel B plasma fokus membentuk antibodiy. Sedangkan untuk sel T yang secara khusus dirancang untuk mengidentifikasi patogen tertentu dan membunuhnya.
“Jadi diperlukan suntikan dua dosis, untuk memaparkan kembali molekul antigen pada patogen virus. Guna memicu sistem kekebalan dan meningkatkan kekuatan respons imun yang sebelumnya sudah terbentuk,” terangnya.(DN)