seputar-Langkat | Banjir yang melanda Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat belum surut. Kondisi itu memaksa 146 warga yang terdampak banjir di desa itu masih mengungsi.
Hal itu disampaikan Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Drs Irwan Sahri, di Stabat, melansir Antara, Minggu (28/11/2021).
Untuk Kecamatan Hinai, sudah ada pos pengungsi di Base Camp Pengairan Desa Cempa. Di sini terdapat pengungsi tetap delapan kepala keluarga atau 34 jiwa, sampai tadi malam dan Minggu pagi masih berada di lokasi pengungsian.
Sementara di pos pengungsi lain di Musholla Kampung Raja terdapat 30 kepala keluarga atau 112 jiwa, masyarakat yang mengungsi hanya malam hari, siang hari mereka tetap di rumah.
“Hingga sekarang ini kondisi air masih tetap dan belum juga surut-surut sementara malam hari hujan terus turun,” katanya.
Untuk Kecamatan Babalan, kondisi air sudah surut dan hari ini warga sudah kembali ke rumahnya, dan Kecamatan Batang Serangan kondisi normal.
Kapolres Langkat serahkan bantuan
Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK mengunjungi posko pengungsian korban banjir Desa Cempa.
Kasubbag Humas Polres Langkat Iptu Joko Sumpeno, di Stabat, Minggu (28/11) mengatakan, dalam kunjungan itu Kapolres membawa bantuan sembako buat para korban banjir di tempat penampungan sementara itu.
Kedatangan Kapolres disambut warga pengungsi dan Kepala Desa Cempa Muhammad Saed.
Danu Pamungkas Totok juga memberikan semangat kepada para korban banjir agar selalu menjaga kesehatan dan berdoa semoga banjir cepat surut supaya bisa beraktivitas seperti bisa.
Kapolres Langkat juga menyampaikan “Tetap bersabar dan tawaqkal, mari kita ambil hikmah di balik cobaan banjir ini,” harapnya. (antara/gus)