seputar-Sidikalang| Anggota DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Bona Sitindaon meminta Pemkab Dairi agar banyak berdoa sehingga masyarakat pengguna jalan khususnya di ruas Kilometer 11–Silumboyah Kecamatan Siempatnempu Hulu terhindar dari hal negatif dampak kerusakan infrastruktur tersebut.
“Jika kerusakan jalan itu sampai mengakibatkan kecelakaan, maka kami akan menggugat pemerintah, untuk itu banyak-bayaklah berdoa agar kita tidak sampai bertemu di pengadilan,” kata Sitindaon ditujukan ke eksekutif dalam sidang paripurna beragendakan nota jawaban Bupati atas pemandangan umum anggota DPRD, Kamis (19/11/220).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini kecewa, lantaran perbaikan jalan Kilometer 11 menuju Silumboyah yang telah diusulkan sejak tahun 2019 lalu melalui pokok pikiran (pokir), tak kunjung direalisasi.
Demikian juga dalam rancangan APBD tahun 2021 yang sedang dibahas, anggaran untuk perbaikan ruas jalan dimaksud, juga tidak terakomodir.
Disebutkan, lintasan yang diperjuangkan merupakan jalur transportasi bagi masyarakat Desa Silumboyah, Sigambir-Gambir dan Desa Gunung Meriah.
“Reses pertama saya setelah dilantik menjadi anggota DPRD dilakukan di Silumboyah dan sesuai aspirasi warga, pembenahan ruas jalan tersebut telah diusulkan ke Pemkab Dairi, tetapi hingga 2021 tak kunjung dimasukkan, heran saya,” tandasnya.
Bona Sitindaon meminta Pemkab Dairi agar bersikap adil dalam menetapkan porsi anggaran untuk setiap kecamatan.
Sementara itu, dalam nota jawaban Bupati disebutkan, dalam penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan infrastruktur, Pemkab Dairi telah berupaya maksimal. Hal-hal yang dinilai belum tepat sasaran dan kurang proporsional antar kecamatan akan menjadi bahan evaluasi.
Pokok pikiran (Pokir) DPRD ditelaah dan dijadikan salah satu bahan dalam perumusan program dan kegiatan dengan memperhatikan skala prioritas dan kemampuan riil keuangan daerah.(Golan)