seputar – Dairi | Desa Sukadame Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi Sumatera Utara, minim sentuhan pembangunan. Kendati kepala daerah sudah gonta-ganti, namun Sukadame seakan dianaktirikan.
Demikian penjelasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dairi Fraksi PDI Perjuangan, Idulfitri Tarigan di gedung dewan Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (29/3/2021).
Disebutkan, salah satu indikasi adalah jalan yang menghubungkan Jumabatu Sukadame-Desa Pertembungan Kecamatan Tigalingga yang longsor sejak tahun 2019, hingga kini belum juga diperbaiki.
“Sudah hampir 2 tahun, longsor belum ditangani. Ini jelas menyulitkan masyarakat. Sebelumnya, penduduk Sukadame belanja berbagai kebutuhan ke Kecamatan Lau Njuhar Kabupaten Karo. Setelah akses ke Tigalingga dibuka, mereka memanfaatkan ruas itu karena lebih dekat. Namun belakangan, balik lagi ke Karo,” kata Fitri.
Masyarakat Sukadame melakukan transaksi ekonomi di Kabupaten Karo. Kondisi tersebut juga memunculkan sejumlah pertanyaan. Di antaranya, dikemanakan jatah pupuk bersubsidi dan elpiji 3 kilogram yang merupakan hak masyarakat?
Selain itu, harus juga dibayangkan, berapa banyak energi dan waktu masyarakat yang harus terkuras, untuk suatu urusan ke Sidikalang, ibukota Kabupaten Dairi. Pasalnya, mereka harus melewati Lau Njuhar dan Lau Baleng lalu putar ke Kutabuluh menuju Sidikalang.
Sekaitan itu, Pemkab Dairi diminta untuk segera membenahi longsor. “Karena jika akses normal, waktu tempuh ke Tigalingga hanya sekitar 30 menit dengan memanfaatkan sepeda motor atau mobil hardtop,” kata Fitri.
Ditambahkannya, potensi sumber daya alam dan pertanian di desa tersebut melimpah. Jahe, jagung, kakao merupakan komoditas unggulan. Namun pemasaran terkendala karena jalan hancur sehingga harga cenderung rendah atau tersedot untuk biaya pengangkutan. “Dampaknya, masyarakat semakin sulit meraih kesejahteraan,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Dairi, Anggara Sinurat mengatakan, akan segera turun ke lokasi longsor untuk melihat dan mengkaji langkah dan upaya penanganan termasuk jenis peralatan apa yang layak digunakan. (Golan)