seputar – Jakarta | Kanker menjadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang. Penyakit kanker tidak langsung ada pada tubuh manusia, biasanya muncul akibat pola hidup yang kurang sehat atau bahkan faktor keturunan.
Sejumlah langkah dilakukan untuk mencegah penyakit kanker ini. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat.
Ada sejumlah makanan yang disebut bisa mencegah munculnya penyakit kanker. Apa saja? Berikut ini daftarnya, sebagaimana dirangkum dari The Healthy, Selasa (5/1/2021).
1. Bawang putih
Ahli gizi dari Newport Beach CA, Evelyn Tribole MS RD, dalam ‘Stealth Health: How to Sneak Nutrition Painlessly into Yout Diet’ mengatakan bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang pertahanan alami sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker dan berpotensi mengurangi pertumbuhan tumor.
Bukan hanya bawang putih, bawang bombai, daun bawang, dan bawang merah adalah sayuran allium. Penelitian terbaru menunjukkan keluarga sayuran ini dapat mengurangi risiko kanker kolorektal.
Secara khusus, orang dewasa yang mengonsumsi banyak sayuran allium memiliki risiko 79 persen lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah sedikit.
2. Brokoli
Sudah sejak lama hasil penelitian menunjukkan sulforaphane senyawa yang terdapat dalam brokoli dan sayuran cruciferous lainnya dapat mencegah kanker dan memperlambat perkembangannya.
Lalu penelitian dari Oregon State University mengungkap sulforaphane melindungi dari kanker dengan mengurangi ekspresi RNA tanpa kode lama (lncRNAs) pada sel kanker prostat yang dapat mengganggu kemampuan sel untuk membentuk koloni dan menyebar.
3. Lemon dan jeruk nipis
Makan buah jeruk dapat menurunkan risiko karsinoma sel skuamosa esofagus, salah satu jenis kanker esofagus yang paling umum. Demikian menurut sebuah studi pada tahun 2018 di jurnal Medicine.
4. Ikan salmon
Peneliti Australia Evelyn Tribole menemukan orang yang makan empat atau lebih porsi ikan per minggu, sepertiganya lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker darah leukemia, mieloma, dan limfoma non-Hodgkin.
Studi lain menunjukkan hubungan antara makan ikan berlemak, seperti salmon, makarel, halibut, sarden, dan tuna, serta udang dan kerang dengan penurunan risiko kanker endometrium pada wanita dengan berat badan normal. Hal ini karena adanya omega-3 yang luar biasa.
5. Kiwi
Kiwi mengandung antioksidan penangkal kanker, termasuk vitamin C, vitamin E, lutein, dan tembaga. Anda juga bisa menggosokkan beberapa potong buah Kiwi pada potongan daging rendah lemak sebagai pelunak. Demikian saran ahli gizi Evelyn Tribole.
6. Apel
Tribole mengatakan, ketika serat alami dalam apel berfermentasi di usus besar, ia menghasilkan bahan kimia yang membantu melawan pembentukan sel kanker. Demikian menurut penelitian di Jerman.
Penelitian lain menunjukkan jenis antioksidan yang ditemukan dalam apel yang disebut procyanidins dapat memicu serangkaian sinyal sel yang mengakibatkan kematian sel kanker.
7. Alpukat
Lemak tak jenuh tunggal sehat seperti yang ada di alpukat dan minyaknya akan membantu tubuh menyerap antioksidan antikanker dengan lebih baik seperti likopen, sepeti tomat dan beta-karoten pada wortel misalnya, tulis Tribole.
8. Tauge
Tauge adalah sumber kaya akan sulforaphane, salah satu senyawa antikanker alami yang paling ampuh. Kecambah ini mengandung sulforaphane 50 kali lebih banyak daripada kacang dewasa, tulis Tribole.
Selalu cuci kecambah dengan hati-hati dan lakukan tindakan pencegahan lainnya karena tinggi risiko keracunan makanan.
9. Kopi
Orang yang mengidap kanker kolorektal dengan minum setidaknya empat cangkir kopi per hari, setelah didiagnosis mereka memiliki risiko kematian dini yang jauh lebih rendah yang disebabkan kanker dan penyebab lainnya dibandingkan mereka yang tidak minum kopi, menurut sebuah studi baru dari Harvard TH Chan School of Public Health.
10. Jagung
Jagung mengandung senyawa fenolik yang disebut asam ferulic dan dapat menghambat zat penyebab kanker, tulis Tribole.
11. Kurma
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, kurma memiliki polifenol lebih tinggi daripada buah atau sayuran yang paling umum dikonsumsi.
Mereka tumbuh di gurun dengan lingkungan yang keras menyebabkan polifenol memberikan perlindungan dari stres oksidatif pada buah sawit. Polifenol dengan vitamin B6 dan serat dapat mencegah jenis kanker tertentu.(okefood)